Janji Nyata di Hari Pohon Sedunia: 21.000 Nyawa Baru Berakar di Tepian Sungai Indragiri
By Admin

nusakini.com, – Di hari yang didedikasikan untuk alam, suasana khidmat namun penuh semangat membungkus Lapangan Mapolres Indragiri Hulu (Inhu). Pagi itu, Jumat (21/11/2025), Hari Pohon Sedunia tak hanya diperingati dengan seremonial, melainkan diwujudkan dalam janji nyata menanam kehidupan.
Polres Inhu memimpin gerakan massal penanaman 21.000 bibit pohon yang dipusatkan di sepanjang ikon Kabupaten, tepian Sungai Indragiri.
Tepat pukul 07.00 WIB, Apel Penanaman Pohon dimulai. Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar berdiri sebagai pimpinan apel, menyuarakan visi yang melampaui tugas kepolisian konvensional.
"Kegiatan ini adalah investasi besar untuk udara, air, dan kehidupan generasi mendatang," kata Fahrian.
Barisan apel hari itu adalah pemandangan yang menginspirasi. Di bawah komando Ipda Saparizal Hasmi dan Perwira Apel AKP Aman Aroni, ratusan peserta berpadu personel Polres, prajurit TNI, Duta Green Policing yang muda, Manggala Agni sang penjaga api, hingga barisan pelajar dari SD hingga SMA, dan anggota Pramuka.
Kehadiran Wakapolres Kompol Manapar Situmeang, serta unsur Forkopimda lengkap, mulai dari Kodim hingga Danyoni menjadi simbol sinergi utuh antara aparat dan masyarakat.
Fokus utama gerakan ini adalah membangkitkan kembali kawasan bantaran Sungai Indragiri. Sebanyak 21.000 pohon, masing-masing membawa harapan, ditargetkan tertanam serentak. Sungai yang selama ini menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Inhu, kini mendapat pelukan perlindungan baru.
Penanaman ini bukan sekadar upaya menghijaukan, melainkan benteng ekologis alami, pencegah erosi, sekaligus filter udara dan air masa depan.
Dalam amanatnya yang penuh makna, Kapolres Inhu menyinggung tantangan perubahan iklim. Ia menegaskan urgensi menjaga keseimbangan alam di tengah cuaca yang tak menentu.
Secara khusus, ia memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan seluruh elemen dalam mengendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada tahun ini. Keberhasilan itu menjadi modal spiritual, menegaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah kultur yang harus diwariskan.
Selesai apel dan doa penutup pada pukul 08.10 WIB, suasana segera bergeser. Energi kolektif itu tumpah dari Lapangan Mapolres menuju lokasi penanaman di tepian sungai. Dengan sekop di tangan dan tanah yang siap menyambut, setiap peserta, dari pejabat hingga siswa sekolah, menunaikan komitmennya. Tangan-tangan mungil pelajar berkolaborasi dengan tangan kokoh aparat, menanam benih harapan yang sama.
Momen penanaman pohon di tepian Sungai Indragiri itu menjadi puncak dari acara. Bukan hanya menanam, sesi foto bersama yang penuh kehangatan merekam sejarah komitmen kolektif ini. Raut wajah lelah bercampur puas terpancar jelas, menunjukkan kepuasan atas kontribusi nyata terhadap bumi.
Rangkaian kegiatan berakhir dengan aman dan kondusif, meninggalkan jejak yang jauh lebih dalam dari sekadar berita hari ini. Aksi Polres Inhu ini telah menorehkan monumen hidup: sebuah janji kepada waktu.
"Apa yang kita tanam hari ini semoga memberi manfaat jangka panjang, bukan hanya bagi kita, tetapi untuk anak cucu kita kelak. Di bawah pengawasan aparat dan partisipasi masyarakat, 21.000 pohon itu kini mulai berakar, menjadi simbol nyata sinergi Inhu dalam menjamin warisan udara dan air yang lestari," pungkas Fahrian. (*)