nusakini.com - Internasional - Empat juta dosis vaksin Moderna sedang dalam perjalanan dari Amerika Serikat kepada Indonesia. Penasihat Kesehatan Nasional AS, Jake Sullivan telah menginformasikan menteri luar negeri Indonesia mengenai donasi vaksin ini.

Melalui sebuah panggilan telepon dengan Retno Marsudi pada hari Jumat (2/7), Jake Sullivan menjelaskan bahwa semua vaksin tersebut akan dikirim melalui program berbagi vaksin global, COVAX, secepat mungkin.

Sullivan menyatakan program donasi ini "menekankan dukungan pemerintahan AS kepada warga Indonesia di saat mereka sedang berjuang melawan lonjakan kasus COVID-19."

• Kementan Apresiasi Ekspor Vaksin dan Obat Hewan oleh Pelaku Usaha
• Brunai Darussalam Mendadak Masuk dalam Daftar Hitam AS, Ada Apa?
• Marselino Tak Ingin Sejarah Timnas U-23 Terhenti
• Pasukannya Diusir dari Niger, Begini Respon Panglima Militer AS
• Niger Putuskan Akhiri Perjanjian Pangkalan Militer AS

Retno dan Sullivan juga mendiskusikan rencana AS dalam meningkatkan bantuan untuk upaya respon yang lebih luas oleh Indonesia terhadap COVID-19.

Sullivan juga menyorot bagaimana pemerintahan Biden-Harris mementingkan Indonesia, Asia Tenggara, dan mengakhiri pandemi secara luas dan mereka berjanji untuk terus memberi dukungan serta terus terlibat dalam upaya melawan pandemi di negara-negara tersebut.

Indonesia mencatat rekor baru dalam jumlah infeksi baru, dengan menyentuh angka 25.830 kasus baru pada hari Jumat (2/7) dan angka kematian 539.

Di DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan menyatakan melalui konferensi pers pada hari Jumat, bahwa kasus aktif sudah mencapai 78.000 kasus, pada bulan Februari, kasus aktif hanya berjumlah 27.000. Anies menambahkan, jika jumlah kasus terus bertambah, Jakarta akan menyentuh angka 100.000 kasus aktif hanya dalam beberapa hari.

Sejak pandemi dimulai tahun lalu, Indonesia telah melaporkan total 2.228.938 kasus dan 59.534 kematian.

Lonjakan kasus dan kematian ini telah mendorong Presiden Jokowi untuk mendeklarasikan keadaan darurat dan menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di pulau Jawa dan Bali mulai hari Sabtu (3/7), dimana peraturan ini akan berlaku hingga tanggal 20 Juli.