Apresiasi, Kapolda Sulsel Minta Kemah Merdeka Toleransi Dijadikan Event Tahunan

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Makassar--Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan menggelar Kemah Merdeka Toleransi. Helat ini menjadi bagian dari rangkaian Pekan Merdeka Toleransi Sulsel Tahun 2022 yang mengusung tema "Merdeka dalam Keberagaman, Toleran dalam Perbedaan".

Sebelumnya, telah diadakan Dialog Kerukunan Lintas Agama dan Pementasan Sendratari Bhineka Tunggal Ika. 

Kemah Merdeka Toleransi berlangsung tiga hari, 15 - 17 Agustus 2022, di Pondok Pesantren Darul Ulum Pakkatto Kab. Gowa. Kemah ini diikuti siswa siswi lintas agama dan budaya yang berasal dari sekolah dan madrasah perwakilan Kabupaten/Kota se- Sulsel. Ikut juga, pengurus FKUB dan Majelis Lintas Agama se Sulsel.

Kemah Merdeka Toleransi dibuka oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol H. Nana Sudjana. Pembukaan ditandai dengan penabuhan Gendang oleh Kapolda bersama Bupati Gowa, Ketua DPRD Sulsel, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel serta Kaban Kesbangpol Pemprov. Sulsel. Setelah itu, dilakukan pelepasan balon berwarna warni ke udara secara bersama.

Selain ribuan peserta, hadir juga Ketua dan Pengurus FKUB Sulsel, para Pimpinan Majelis Agama Sulsel, serta Kakankemenag Kabupaten Kota se-Sulsel.

Mantan Kapolda Jawa Barat ini mengapresiasi dan mendukung Kemah Merdeka Toleransi. Menurutnya, helat ini sejalan dengan semangat Kemerdekaan Republik Indonesia.

Saya apresiasi event ini. Sebab sarat dengan pesan persatuan, yang menjadi nilai perekat bagi seluruh kekayaan heterogenitas yang dimiliki bangsa Indonesia. Karenanya, saya berharap event dan kegiatan seperti ini terus digalakkan dan dilanjutkan setiap tahunnya," ucap Kapolda Sulsel di Gowa, Senin (15/8/2022).

Hal senada disampaikan Bupati Kab. Gowa Adnan Purichta Yasin Limpo. Dia menegaskan bahwa perbedaan dan keberagaman adalah keniscayaan, persatuan dan persaudaraan adalah keharusan. “Indonesia ada dan bertahan karena adanya keberagaman. Nilai ini harus diwariskan kepada anak cucu serta generasi muda kita,” pesannya.

“Kemah Merdeka Toleransi sangat bermanfaat, dan bisa dijadikan role model bagi seluruh elemen masyarakat yang cinta akan kedamaian dan kerukunan. Karenanya, saya ucapkan terima kasih kepada Kakanwil Kemenag Sulsel dan FKUB yang telah menginisiasi acara yang penuh manfaat ini,” sambung Bupati Gowa.

Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni menambahkan, Kemah Merdeka Toleransi yang diikuti siswa dan pelajar lintas agama se-Sulsel ini diisi berbagai kegiatan yang bertema pembauran dan kebersamaan. Misalnya, dialog, pentas seni, standup comedy, outbond, dan penghijauan lingkungan berupa penanaman 500 pohon produktif. Tujuannya, meneguhkan kembali komitmen kebangsaan dan kebhinekaan serta membangun dan menciptakan suasana keakraban antar peserta, utamanya bagi para siswa dan pelajar lintas agama agar bisa mempertahankan keutuhan NKRI yang menjadi warisan para pendiri bangsa 77 tahun yang lalu.

Kemah Merdeka Toleransi akan ditutup pada 17 Agustus 2022, bersamaan Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke 77. Selain peserta, upacara kemerdekaan akan diikuti Pengurus FKUB Sulsel dan seluruh ASN Kanwil Kemenag Sulsel, Kemenag Makassar, Gowa dan Takalar. Dijadwalkan bertindak sebagai inspektur upacara, Ketua FKUB Sulsel.

Puncak Event Merdeka Toleransi akan digelar pada 20 Agustus 2022 dalam bentuk Pawai dan Karnaval Merdeka Toleransi yang akan diikuti 10 ribuan peserta lintas agama dan budaya di Sulsel. Evant ini akan dimeriahkan dengan iring-iringan kendaraan hias tematik, termasuk di dalamnya pasukan TNI Polri, Kendaraan Panser dan Tank dari Kodam XIV Hasanuddin. “Titik start dan finisnya di Lapangan Karebosi Makassar,” tegas Khaeroni.(rilis)