Atlet Termuda di Olimpiade Tokyo Tersingkir di Babak Pertama Tenis Meja

By Nad

nusakini.com - Internasional - Ribuan atlet tiba di Stadion Nasional Jepang untuk upacara pembukaan pada hari Jumat (23/7) malam, sebagian besar tim mereka dipimpin oleh atlet yang paling berpengalaman dan sudah memenangkan kejuaraan dunia. Namun delegasi Syria yang hanya beranggotakan enam orang dimpinpin oleh atlet termuda mereka.

Hend Zaza yang berusia 12 tahun menjadi atlet yang memegang bendera negaranya. Ia terkualifikasi untuk mengikuti Olimpiade tahun lalu dan menjadi atlet termuda di ajang olahraga dunia ini, atlet tenis meja termuda sepanjang masa, dan atlet Olimpiade termuda sejak Olimpiade Musim Dingin pada tahun 1968.

Pada keesokan harinya, Zaza mengikuti pertandingan pertama dalam babak pendahuluan tunggal putri tenis meja. Ia menunjukkan bakat dan masa depan cerahnya, namun gagal untuk maju ke babak selanjutnya setelah dikalahkan oleh Liu Jia dari Austria.

Lawan Zaza merupakan atlet berpengalaman berusia 39 tahun, ia sudah tiga kali bertanding dalam Olimpiade bahkan sebelum Zaza lahir dan ia juga memiliki putri berusia 10 tahun. Pertandingan di Tokyo ini merupakan pertandingan ke-6 dan terakhirnya dalam ajang Olimpiade.

Liu Jia mengaku jika ia kalah dengan atlet yang sangat muda bisa memalukan. Ia bercerita kepada anaknya bahwa ia akan bertanding dengan atlet yang hanya dua tahun lebih muda dari putrinya tersebut dan anaknya menekankan jangan sampai ia kalah.

Zaza mengatakan faktor jet lag, kesibukan, dan lawan yang sangat berpengalaman merupakan alasan dari kekalahannya dengan skor 4-0. Kendati demikian, ia tetap bangga dengan persiapan mentalnya.