Badan Nasional Pengelola Perbatasan Jadi Harapan Kesejahteraan Daerah Perbatasan

By Admin


nusakini.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengkordinasikan pembangunan perbatasan dari 22 Kementerian/Lembaga.

Menurut Tjahjo, masih banyak permasalahan yang terjadi di perbatasan, yang menghambat pembangunan infrastruktur, terutama yang berkaitan dengan tapal batas. 

"Perbatasan yang masih bermasalah itu batas dengan negara lain yang belum clear," kata Tjahjo saat peresmian Gedung baru BNPP di Jalan Kebon Sirih No. 3, Jakarta, Kamis (19/5/2016 ). 

Tjahjo memberi contoh, bahwa persoalan yang masih sulit diselesaikan yaitu perbatasan dengan Malaysia. Menurutnya, belum ada kejelasan terkait tapal batas kedua negara. 

"Saya kira jaraknya satu langkah sudah beda. Melangkah ke sana sudah Malaysia atau Indonesia. Bahkan ada yang ber-KTP ganda. Makanya ini harus clear, jelas tapal batasnya," ucap Tjahjo. 

Namun, lanjut Tjahjo, beberapa perbatasan lain sudah hampir rampung persoalannya, misalnya di Filipina, Singapura, Papua Nugini dan Timor Leste. 

Keberadaan kantor baru tersebut diharapkan dapat memperlancar koordinasi BNPP dengan sejumlah stakeholders atau pemangku kepentingan. 

Hal tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lokasi perbatasan serta demi menjaga kedaulatan NKRI.(if/mk)