nusakini.com - Jakarta - Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Konferensi ASEAN Chinese Clans Association  (ACCA) ke-11 pada 2024 mendatang. Ditetapkan Indonesia sebagai tuan rumah ini dilakukan disaat Konferensi ACCA ke-10 di Penang, Malaysia, 5 Maret 2023.

Sebelumnya ada dua kandidat yang berkesempatan menjadi  tuan rumah konferensi ACCA ke-11, yakni Indonesia dan Kamboja,   namun dengan pertimbangan banyak hal, akhirnya semua unsur pimpinan dalam konvensi tersebut memutuskan tuan rumah konferensi ke 11 jatuh kepada  Indonesia

Dengan keputusan tersebut maka bendera konferensi marga marga se Asean plus Tiongkok tersebut diserahkan kepada Indonesia yang sambut dihadapan lebih dari 500 peserta konferensi.

Setelah Indonesia terpilih menjadi tuan rumah konferensi ACCA ke 11, Ketua Umum Wilianto Tanta langsung berembuk bersama delegasi Indonesia.  Beberapa Provinsi/Kota diusulkan untuk menjadi tuan rumah konferensi pada tahun depan, yakni Jakarta, Bandung, Makassar, Surabaya dan Bali.

• Silsilah Lontara Bugis Kakek Amran Terbit Sejak 1941 dalam Bahasa Bugis
• Wawancara Eksklusif: Prof Dr H M Dahlan: Tomanurung adalah Pemimpin Kharismatik dalam Budaya Bugis Makassar
• Pesan Ketua Umum PMSTI Wilianto Tanta Jelang Pileg dan Pilpres
• Teater Tanah Air Pentas Dua Hari, Persiapan ke Toyama Jepang
• Viral Video Adat Toraja Ma'nene

Tidak memakan waktu lama, rembukan untuk menentukan provinsi/kota yang menjadi tuan rumah Konferensi ACCA ke-11 akhir tercapai yakni ditetapkan  Bali sebagai tuan rumah Konferensi ACCA ke-11, yang rencananya akan digelar pada September  2024.

Ditunjukkannya Bali, disambut baik para peserta konferensi. Para delegasi dari berbagai negara ini mendukung Bali sebagai tuan rumah konferensi ACCA ke-11.  Dipilihnya Bali sebagai tuan rumah konferensi ACCA ke-11 menjadi kabar baik bagi  sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Konferensi ACCA ke-11 bakal menjadi konferensi yang paling sukses karena para  peserta begitu antusias dan berjanji  akan membawa keluarganya  untuk ikut konferensi dan berwisata di Bali. Dipilihnya Bali juga menjadi bentuk dukungan PSMTI kepada pemerintah yang ingin Bali menjadi salah satu tempat event internasional .

Bali sebagai jantung pariwisata Indonesia memiliki fasilitas yang sangat mendukung mulai dari hotel hingga transportasinya dan juga sumber daya manusia di sektor pariwisata yang mumpuni. Belum lagi keindahan destinasi wisata di Bali sudah tidak diragukan lagi. Sudah banyak event internasional yang sukses digelar di Bali, salah satunya KTT G20.

Ketum PSMTI Wilianto mengucapkan terima kasih serta memohon dukungan dalam menyelenggarakan Konferensi Marga Tionghoa Se – Asia Tenggara dan Tiongkok ke – 11.”Saya mengundang para delegasi untuk hadir di Indonesia, untuk menikmati wisata alam dan kuliner,” jelasnya.

Selanjutnya mari kita persiapkan diri untuk menjadi tuan rumah yang ramah dan baik agar semua delegasi mendapatkan kesan bagus di Indonesia pada konferensi ke 11 di Indonesia nanti. Semoga kegiatan ACCA ke 11 ini bisa membantu Indonesia mendorong peningkatan ekonomi dan UMKM yang sangat mengharapkan pasar internasional. (*)