Nusakini.com--Makassar--Keputusan pemerintah kota (pemkot) Makassar yang melarang untuk semua tempat hiburan menggelar menyambut tahun baru, diterima oleh manajemen Beatjunk. 

Beatjunk merupakan sekolah dan manajemen yang sudah meluluskan lebih dari 700 orang dan saat ini menaungi 83 Disk Jokey (DJ). 

• Pakai Allo Bank, Bayar Parkir Cuma Rp 1 di TSM Makassar
• Cytta Gadis Berusia 11 Tahun, Berprestasi di Dunia Model dan Memiliki Brand Fashion Sendiri
• Plazgozz Cafe, Kafe Recomended Buat Milenial Makassar
• Memiliki Kecintaan Terhadap Musik, Membuat Firman Membentuk JF Entertainment
• JF Entertainment Jadi Wadah untuk Para Pelaku Industri Hiburan Sulsel

"Jadi saya setuju untuk larangan menggelar acara tahun baru di Makassar.Supaya pandemi cepat selesai dan bisa kembali di kehidupan normal untuk pemulihan ekonomi.Aamiin." Ujar DJ EQ Owner Beatjunk. 

Namun dirinya juga memahami kekecewaan yang di alami oleh semua talentnya dari keputusan yang ada. 

"Talent Kita sangat menyayangkan Tahun baru tidak di ijinkan dan Imbasnya pada dunia entertaint hiburan malam.Kita sangat menghargai aturan Pemkot Makassar dan mendahulukan rasa kemanusian yang tinggi.Jadi dari pihak Beatjunk Management tidak terlalu kecewa Insya Allah sehat dan panjang umur bisa di tahun depan kita panen lagi di malam pergantian tahun.aamiin,"tambah DJ EQ. 

Baginya adanya acara dapat membuat kerumunan yang menyebabkan cluster baru penyebaran virus. 

"Ini sangat beresiko tinggi.Apalagi kalau ada yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG)," Tutup DJ EQ.(rilis)