Beberapa Atlet Inggris Tidak Ingin Divaksin

By Nad

nusakini.com - Internasional - Olimpiade Tokyo akan segera dilaksanakan, beberapa tim atlet dari berbagai negara mulai berdatangan di Jepang. Mereka semua sudah divaksinasi. Namun, ketua Asosiasi Olimpiade Inggris (BOA) mengatakan bahwa beberapa atley Inggris tidak mau divaksin.

Andy Anson, ketua BOA menyatakan bahwa lebih dari 90% atlet Inggris akan divaksin dua kali saat Olimpiade tiba. Tetapi ia juga mengakui ada beberapa individu yang tidak ingin divaksin. BOA masih berusaha untuk meyakinkan mereka agar ingin divaksin.

Anson menghargai hak mereka untuk memilih, ingin divaksin atau tidak, namun menurutnya hak tersebut tidaklah membantu BOA.

Wisma atlet di Tokyo akan menjadi tempat tinggal para atlet selama ajang olahraga dunia itu dilaksanakan. Anson menyatakan bahwa para atlet dari berbagai dunia tidak bisa berinteraksi seperti pada olimpiade-olimpiade sebelumnya. Mereka harus berjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan. Sekitar 11.000 atlet akan menempati penginapan tersebut.

Para atlet diharapkan sudah divaksin ketika tiba di Jepang, namun bukan berarti mereka tidak akan terinfeksi COVID-19. Dua anggota tim Uganda yang tiba di Jepang pada hari Sabtu (19/6), dinyatakan positif COVID-19.

Melihat tim Uganda, Anson merasa tim Inggris harus menyiapkan rencana penanganan jika salah satu anggotanya dinyatakan positif COVID-19. Ia merasa peristiwa seperti itu harus diperhitungkan.

Panitia penyelenggara Olimpiade menjanjikan atlet dan juga warga Jepang bahwa semua acara dan pertandingan akan dilaksanakan sesuai protokol dan dijamin aman. Walaupun demikian, warga Jepang tetap merasa khawatir dan telah melakukan demo untuk menghentikan Olimpiade.

Menurut Anson, jika Olimpiade dihentikan, BOA akan berada dalam situasi yang sulit, begitu juga dengan negara-negara lain. Semua atlet telah berusaha keras untuk mendapatkan kualifikasi agar bisa bertanding, jika pada akhirnya acara olahraga ini dihentikan, mereka pasti akan terpukul.

Selain itu Anson juga mengatakan bahwa sudah banyak sekali pendanaan yang dikeluarkan untuk menyiapkan pertandingan hingga akan sia-sia jika dihentikan. (dd)