Belajar Gratis Merancang Aplikasi Bersama NF Computer

By Admin

Syifa Saskia Elfaretta

nusakini.com - Era industri 4.0 memacu perubahan pola berpikir manusia untuk cepat beradaptasi dengan dunia teknologi, dunia yang penuh dengan kekuatan digital. Manusia sedang berlomba-lomba membuat aplikasi dengan kecanggihan komputasi awan yang tak ada batasnya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pekerjaan di segala aspek kehidupan. Dapat dilihat pada situasi terkini, pasar teknologi sedang melirik dan mencari para pengembang aplikasi. Generasi cloud computing harus memulai pembelajaran baru dan mulai memasuki persaingan rancang bangun aplikasi. Jika tidak segera mendorong diri untuk belajar terkait perancangan aplikasi, maka kita akan tertinggal dengan teknologi digital yang semakin pesat.

Dokumentasi pribadi/Pembelajaran melalui Zoom Meeting

Seiring dengan situasi yang ada, banyak pelatihan berbayar dibuka dengan mengusung materi perancangan aplikasi mulai dari 0 hingga menjadi mahir. Namun, dibalik hal tersebut, ada hal menarik yang perlu diketahui, di mana saat ini Kemendikbud-Ristek membuka peluang gratis bagi mahasiswa pada program Kampus Merdeka. Program ini merupakan kesempatan yang diberikan pemerintah agar mahasiswa dapat mengasah minat dan bakatnya di luar pembelajaran kampus. Salah satu program Kampus Merdeka adalah studi independen, di mana mahasiswa akan melakukan studi di perusahaan dan posisi yang diminatinya.


Dokumentasi Pribadi/Coding melalui Visual Studio Code

Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Syifa Saskia Elfaretta, menjadi salah satu peserta yang mengikuti program tersebut. Ia mengambil studi independen di PT Nurul Fikri Cipta Inovasi atau Nurul Fikri Computer dengan fokus sebagai Mobile App Developer. Selama masa pembelajaran tersebut, Syifa mendapatkan materi hardskill dan softskill yang berguna untuk bekal dalam dunia kerja nantinya. Untuk materi hardskill, ia diajarkan mulai dari materi pemula hingga expert yang mencakup Flutter, Dart, Code Versioning, UI/UX Design, Database, dan sebagainya. Sedangkan untuk materi softskill, ia diajarkan terkait keterampilan komunikasi, manajemen waktu, kerjasama tim, berpikir kreatif, serta problem solving yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Di setiap materi pembelajaran juga terdapat post-test dan tugas untuk menguji kemampuan masing-masing peserta, dan di akhir pertemuan ditutup dengan pengerjaan final project, di mana peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membuat aplikasi yang dapat membantu permasalahan di dunia nyata.


Dokumentasi Pribadi/UI Design melalui Figma

“Saya mengalami naik-turun selama mengikuti kegiatan tersebut, saya sempat berada di titik sulit dan tidak memahami materi yang diajarkan, namun untungnya ada mentor yang selalu bersedia membantu dan menjawab pertanyaan, bahkan kami dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, dan tiap kelompok dipegang oleh satu mentor, sehingga mentor dapat lebih fokus dalam membantu kesulitan yang kami alami,” ujar Syifa selaku peserta studi independen tersebut.

Kegiatan studi independen membuka jalur lebar bagi mahasiswa yang ingin memiliki pengalaman belajar di luar kampus dengan suasana baru di perusahaan-perusahaan yang berkompeten. Mahasiswa tidak perlu khawatir kegiatan ini akan mengulur masa kuliah mereka karena kegiatan ini dapat dikonversi dengan mata kuliah maksimal 20 SKS. Dengan mengikuti kegiatan ini pula, peserta semakin matang untuk menghadapi dunia kerja. (Syifa Saskia Elfaretta)