Bupati Langkat Salut Mentan Amran Selesaikan Masalah Irigasi dalam Waktu Kurang dari Satu Jam
By Admin
nusakini.com, Langkat – Bupati Langkat, Faisal Hasrimy, mengapresiasi langkah cepat Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menyelesaikan persoalan irigasi di Kabupaten Langkat. Masalah yang dikeluhkan petani, termasuk waduk yang sudah lama dibangun tetapi belum mengairi lahan sawah, berhasil ditindaklanjuti dan diselesaikan dalam waktu kurang dari satu jam.
Bupati Faisal menyampaikan hal tersebut saat menghadiri kegiatan penanaman padi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (24/12/2024). Menurutnya, koordinasi Mentan Amran dengan berbagai pihak terkait, seperti PTPN, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Balai Wilayah Sungai (BWS), menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam mendukung kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Tidak lebih dari satu jam, masalah langsung ditangani. Mulai dari PTPN, Menteri Pekerjaan Umum, hingga BWS, semua bergerak cepat menyelesaikan persoalan ini,” ujar Bupati Faisal.
Keluhan irigasi ini disampaikan oleh Agus, seorang penyuluh pertanian di Langkat. Ia menyoroti waduk di Kecamatan Sabat, proyek nasional yang dibangun pada tahun 2015 dan selesai akhir 2018, namun hingga kini irigasinya belum berfungsi optimal. Waduk tersebut direncanakan untuk mengairi 12.000 hektare sawah, atau hingga 36.000 hektare jika digunakan untuk tiga kali tanam.
“Kami sangat berharap dengan kehadiran Pak Wakil Presiden dan respons cepat dari Pak Menteri Pertanian, masalah irigasi ini bisa segera diselesaikan agar lahan petani dapat dimanfaatkan maksimal,” ungkap Agus.
Mentan Amran memastikan bahwa penyelesaian masalah irigasi dan kebutuhan petani menjadi prioritas pemerintah. “Ini kerja nyata kabinet Merah Putih. Semua kendala, baik irigasi, pupuk, maupun kebutuhan lainnya, kami tangani langsung di lapangan. Tidak ada basa-basi, semua fokus pada hasil,” tegasnya.
Kehadiran Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, di Langkat semakin memperkuat dukungan pemerintah terhadap petani. Ia menegaskan bahwa kerja lintas kementerian akan terus dioptimalkan untuk mempercepat penyelesaian masalah di sektor pertanian.
Kabupaten Langkat, dengan potensi lahan sawah baku seluas 20.009 hektare, terus menjadi salah satu daerah strategis dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Dengan produksi Gabah Kering Giling (GKG) yang mencapai 254.005 ton pada tahun 2023, Langkat diharapkan dapat terus meningkatkan kontribusinya melalui sinergi antara petani dan pemerintah.
Bupati Faisal, mewakili masyarakat Kabupaten Langkat, juga menyampaikan terima kasih atas langkah cepat Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri Pertanian dalam mengatasi berbagai permasalahan di lapangan. Tindakan responsif ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. (*)