Business Forum Hari Kedua Hannover Messe 2024: Indonesia Kenalkan Inovasi Teknologi Industri

By Admin

nusakini.com - Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara mitra. Pada hari kedua penyelenggaraan Business Forum, hadir para Co-Exhibitor yang membawa keunggulan produk dan inovasinya masing-masing.

Para Co-Exhibitor dari Indonesia yang hadir meliputi PT. Technologi Digital Nusantara (Techbros), ATMI IGI (Indonesian German Institute), PT. Dua Empat Tujuh (Solusi247), PT. Techno GIS Indonesia, RUN System, PT. Stechoq Robotika Indonesia, Industrial Estates Association of Indonesia (HKI), Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), dan Ladi Industrial Estate. Para peserta forum bisnis dapat melihat secara langsung produk-produk inovatif yang ditawarkan oleh Co-Exhibitor, serta berdiskusi langsung dengan para ahli dan perwakilan perusahaan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

“Pembangunan sektor industri memerlukan strategi yang tepat untuk dapat menerima dan mengantisipasi perubahan oleh globalisasi ekonomi dan perkembangan teknis. Maka, Business Forum ini diselenggarakan untuk memperoleh beragam masukan maupun kerja sama yang bermanfaat,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada pembukaan Business Forum hari kedua, Selasa (23/4) waktu Hannover.

Indonesia mendorong kolaborasi dengan negara mitra lainnya guna meningkatkan rasa saling percaya, pengertian, serta memperkuat kerja sama demi masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan. Untuk itu, Pemerintah berkomiten terus mendukung sektor Industri dalam upaya penggunaan sumber daya secara efisien dan efektif serta berkelanjutan pada proses produksinya, sehingga dapat menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian lingkungan hidup yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Plt Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan & Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko Cahyanto mengatakan, forum bisnis ini diharapkan bisa membuka peluang investasi serta kerja sama Government to Business (G2B) dan Business to Business (B2B) yang akan membawa kemajuan bagi industri Indonesia, juga memperkuat konektivitas global. “Keterlibatan para Co-exhibitor pada event juga sebagai wujud komitmen bersama dalam menghadirkan solusi inovatif dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara 10 besar penyumbang manufaktur dunia,” paparnya.

Para Co-Exhibitor Indonesia di Hannover Messe 2024

Sebagai perusahaan penyedia konsultasi teknologi dan organisasional serta layanan engineering, Techbros melihat peluang besar untuk melakukan inovasi tekonologi. Perusahaan ini mendukung perusahaan-perusahaan lainnya dalam bidang telekomunikasi, Artificial Intelligence, serta Internet of Things. Kerja sama yang ditawarkan Techbros kepada partner-partner potensial dari negara lain meliputi pengembangan produk bersama, ekspansi pasar, R&D, serta co-marketing and branding.

ATMI IGI (Indonesian German Institute) Center merupakan perusahaan yang bergerak di pengembangan produk sustainable, produksi mold & tools, serta injeksi plastik dan bebas plastik. Kolaborasi antara Solinatra dengan ATMI Center of Excellence menghasilkan kemitraan pengembangan produk sustainable dalam bentuk Solinatra Biodegradable Material Injection Parts. Selain itu, merintis fasilitas pendidikan yang mendukung transisi dari penggunaan plastik ke material biodegradable yang sepenuhnya alami. Kerja sama yang ditawarkan ATMI IGI di antaranya pendidikan vokasi (kejuruan) dan pengembangan bisnis pada bahan biodegradable Solinatra dan kemitraan proyek pada bio-material berkelanjutan.

PT Dua Empat Tujuh (Solusi247) menyediakan pelayanan di bidang teknologi dan informasi, berfokus pada pemrosesan data skala besar dan sistem berteknologi tinggi, spesialisasi dalam pemrosesan data besar, analitik, dan kecerdasan buatan (AI). Perusahaan dari negara lain dapat bekerja sama dengan PT. Dua Empat Tujuh dalam bidang layanan outsourcing rekayasa perangkat lunak tertanam dan outsourcing TI.

Pt. Techno GIS Indonesia merupakan perusahaan startup di bidang geospasial yang berfokus pada solusi permasalahan lingkungan, solusi bencana alam, degradasi kehutanan, pemetaan dan survei lahan, pertambangan dan energi, serta smart city. Produk yang ditawarkan GIS Survey Mobile, Low Cost TGS GNSS RTK, NiVO Drone Mapping, GeoLiDAR, Landcam Multispectral Camera, Blue Marine Echosounder, dan Cloud Mapping Software. Techno GIS menawarkan kerja sama open market, riset distribusi dan kolaborasi pada pengembangan produk.

Perusahaan perangkat lunak untuk aplikasi perusahaan, RUN System mendukung mitranya dalam pembuatan aplikasi Platform Produktivitas Perusahaan (EEP). RUN System fokus pada penciptaan aplikasi secara cepat dan mudah dengan fungsi-fungsi yang lebih sederhana. Perusahaan ini menawarkan kerja sama dalam bentuk integrasi sistem yang meliputi partner distribusi dan implementasi, serta membuka peluang masuknya investor dan klien baru.

PT. Stechoq Robotika Indonesia bergerak dalam bidang R&D yang berfokus pada pengembangan inovasi produk robotik dan teknologi industri 4.0. Perusahaan ini mendukung perusahaan lainnya dalam bidang Sistem Kontrol Digital (DCS), yang juga menawarkan kepada partner-partner dari negara lain untuk bekerja sama dalam bidang transfer teknologi dan sektor bidang komponen.

Industrial Estates Association of Indonesia atau Himpunan Kawasan Industri (HKI) merupakan asosiasi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan dan manajemen kawasan-kawasan industri di Indonesia. Salah satu anggotanya yang juga berpartisipasi pada Hannover Messe 2024 adalah KI Batang yang berlokasi di Jawa Tengah. HKI membuka peluang kerja sama bagi perusahaan industri terutama yang berasal dari Eropa yang aktif berkontribusi dalam memajukan transformasi energi berkelanjutan.

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) turut mewujudkan target Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045. IKN menawarkan kemitraan kepada perusahaan-perusahaan negara lain yang bergerak di bidang energi terbarukan, transportasi, pengolahan dan pengelolaan limbah, infrastruktur, dan teknologi telekomunikasi.

Proyek strategis nasional berupa Kawasan Industri Ladi (Ladi Industrial Estate) memberikan layanan smart integrated design & build zero emissions factory, pusat pembuangan dan pemrosesan limbah berbahaya dan limbah padat perkotaan di Indonesia bagian barat, pusat pemroses energi hijau, close loop dan one stop untuk praktik ekonomi sirkular, dan penyeimbang inti karbon dari Indonesia Bagian Barat. Mitra-mitra dari negara lain dapat bekerja sama dengan program yang ditawarkan oleh Ladi Industrial Estate, seperti energi terbarukan, perusahaan daur ulang, pengolah bahan, industri kredit karbon, dan pengolahan energi ramah lingkungan.

Beberapa Co-Exhibitor telah menjalin kerja sama dengan mitra dari negara-negara lain dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU), yaitu antara ATMI IGI Center (Indonesia) dengan Solinatra BV (Belanda) untuk Pembangunan pabrik biodegradable lokal, kemudian antara PT Stechoq Robotika (Indonesia) dengan Beckhoff (Jerman) untuk pengembangan ventilator, juga antara PT Stechoq Robotika dengan Noyatech (Turki) untuk pengembangan sistem monitoring. 

“Indonesia memperkuat langkahnya dalam menarik perhatian para investor dan menawarkan potensi besar bagi kerja sama yang saling menguntungkan. Untuk itu, pemerintah memperkuat dukungannya terhadap inisiatif-inisiatif yang dapat mendorong pertumbuhan sektor industri,” pungkas Eko. (pr/pr)