Cegah Penyebaran PMK, Pasar Hewan Pamotan Direkomendasikan Tutup Sementara

By Admin


nusakini.com, – Untuk menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang merekomendasikan penutupan sementara Pasar Hewan Pamotan

Kepala Dintanpan Kabupaten Rembang, Agus Iwan menyampaikan, langkah penutupan tersebut diambil setelah pihaknya menemukan ternak dengan gejala PMK di pasar tersebut pada Selasa (21/1/2025). Untuk itu, pihaknya mengeluarkan dua rekomendasi penting untuk mencegah penyebaran PMK, yakni memperketat pos screening di pasar dengan melibatkan personel dari Polri/TNI dan penutupan sementara Pasar Hewan Pamotan tersebut.

“Hari ini sudah kami usulkan ke Pak Kadin Dindagkop, dan akan segera dikaji,” kata Agus saat dihubungi, Rabu (22/1/2025).

Disampaikan, pihaknya juga telah berupaya keras mencegah masuknya ternak dengan gejala PMK ke Pasar Hewan Pamotan. Kendaraan pengangkut ternak dari luar daerah yang membawa hewan bergejala PMK, diminta untuk putar balik.

“Salah satu upaya kami adalah menghentikan lalu lintas ternak,” ujar Agus.

Meski begitu, lanjutnya, masih ditemukan pedagang yang nekat menjual ternak dengan gejala PMK. Kondisi tersebut membuat pihaknya untuk merekomendasikan penutupan pasar sementara, guna menghindari lonjakan kasus PMK di wilayah tersebut.

“Dari teman-teman medis dan petugas lapangan, untuk pos pemantauan di Pasar Hewan Pamotan itu memang dilaporkan masih dijumpai ternak dengan gejala PMK, yang masuk di pasar hewan,” pungkas Agus. (*)