nusakini.com - Internasional - China akan mengizinkan kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet untuk mengunjungi wilayah barat jauh Xinjiang, Kementerian Luar Negerinya mengatakan pada hari Jumat (28/1).

Bachelet menerima persetujuan Beijing untuk mengunjungi wilayah itu dengan pengertian bahwa itu akan menjadi perjalanan "persahabatan" daripada penyelidikan atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Uyghur, menurut The South China Morning Post.

Sumber mengatakan kepada surat kabar Hong Kong bahwa China juga telah meminta kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia untuk menunda penerbitan laporan tentang Xinjiang sampai setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing.

Seorang juru bicara dari kantor Bachelet dilaporkan mengatakan bulan lalu bahwa mereka akan segera menerbitkan laporan tentang temuannya tentang pelanggaran hak asasi manusia terhadap Uyghur dan kelompok minoritas lainnya di Xinjiang.

Pekan lalu, anggota parlemen AS merilis surat yang meminta kantor Bachelet menerbitkan laporan itu sebelum dimulainya Olimpiade Musim Dingin Jumat depan.

• PBB: China Lakukan Kejahatan Terhadap Kemanusiaan di Xinjiang
• Sekjen PBB Guterres dan Presiden Turki Erdogan akan Bertemu Zelenskyy di Ukraina Besok
• PBB: Perang Ukraina Bisa Dorong 20 Juta Orang ke Lubang Kemiskinan
• Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Buka Tembakan di Republik Demokratik Kongo
• Kelompok HAM Desak Sri Lanka untuk Tidak Gunakan Kekerasan terhadap Pengunjuk Rasa

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa tujuan kunjungan Bachelet adalah untuk "mempromosikan pertukaran dan kerja sama" dan Beijing menentang "siapa pun yang menggunakan masalah ini untuk manipulasi politik."

Namun, Zhao tidak merinci tanggal pasti kunjungan Bachelet. (Kyodo/dd)