Di Bekasi, Kawasan Hunian Ini Kelola Sampah Sendiri

By Admin


nusakini.com - Kawasan hunian yang terletak di Bekasi ini memang tergolong unik. Gunas Land pengembang kawasan hunian Vida Bekasi ini tidak saja menjadikan huniannya sebagai rumah tinggal semata. Lebih dari itu, di atas luas lahan 130 hektar kawasan ini disulap menjadi kawasan terpadu, dengan fasilitas pendukung yang cukup lengkap.

"Kami berusaha membangun kawasan terpadu dengan fasilitas penunjang yang mampu melayani kebutuhan warga. Selain itu, kami juga berusaha menciptakan kesempatan bagi warga masyarakat untuk belajar beragam aspek kehidupan," jelas Direktur Vida Bekasi, Edward Kusma, di Bekasi, Sabtu (19/3/2016).

Beragam fasilitas mulai dibangun di beberapa kawasan campuran yang terletak di sepanjang jalur utama Vida Bekasi. Namun yang cukup menarik adalah tersedianya pengelolaan sampah Waste4Change.

"Pengolahan sampah Waste4Change ini khusus sampah anorganik dan di sini kami mengolah sampah secara terpilah seperti sampah plastik, kaca, dan logam. Sementara ini sampah harian masuk dari Vida Bekasi bisa 1.500 kilogram sampai 2.000 kilogram," papar Edward.

Proses pengolahan sampah sendiri diawali dari pengumpulan sampah oleh petugas, kemudian disortir sesuai dengan jenisnya; plastik, kaca, ataupun logam.

Proses berikutnya adalah dengan memasukkan sampah plastik ke dalam mesin pencacah kemudian membuatnya menjadi potongan-potongan kecil guna diolah kembali.

Kerjasama dengan Waste4Change dilakukan pihak Vida Bekasi untuk membuat masyarakat di sekitarnya lebih bisa bertanggung jawab dalam mengelola sampah.

"Hal itu dilakukan untuk mendorong perubahan sikap dan kebiasaan warga terhadap sampah. Mereka dididik dan dilatih memilah sampah untuk kemudian dikelola secara lebih bertanggung jawab," jelas Edward.

Sementara itu sampah organik diolah untuk menjadi kompos pertanian Farm4Life di Vida Bekasi. Saat ini terdapat 40 hektar lahan pertanian dari luas area keseluruhan Vida Bekasi yang mencapai 130 hektar.

Gunas Land baru menggunakan lahan pertanian itu untuk menanam buah pepaya. Hasil pertanian Farm4Life sendiri rencananya akan dijual di Pasar Anyar yang saat ini tengah dikembangkan. (am)