Di Era Jokowi Hingga Kini Telah Dibangun 1.050 Km Jalan Tol

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan besok, Jumat (8/3/2019) akan meresmikan salah satu ruas Tol Trans-Sumatera yaitu Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter). Itu bakal menambah deret tol yang beroperasi di Indonesia dan diresmikan Jokowi.

Tol Bakter tersebut bakal menggantikan tol Cipali yang sebelumnya mengemban predikat tol terpanjang di Indonesia yang mencapai 116,75 km. Tol Bakter yang telah lebih dulu dioperasikan sebagian seksinya pada tahun lalu akan beroperasi penuh besok sepanjang 127 km.

Selain tol Bakter, sebenarnya ada sejumlah tol dengan ruas panjang lagi di Sumatera. Di antaranya tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189,2 km yang direncanakan operasi pada pertengahan tahun ini hingga tol Padang-Pekanbaru yang mencapai 244 km.

Tol Trans Sumatera

Sebagai informasi, sesuai dengan mandat Pemerintah RI yang dituangkan dalam Peraturan Presiden No. 100 tahun 2014 yang diperbaharui melalui Peraturan Presiden No. 117 tahun 2015, Hutama Karya mendapatkan penugasan pembangunan dan pengusahaan 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang kurang lebih 2.770 km, dengan prioritas di 8 ruas sepanjang kurang lebih 644 km, hingga 2019.

Hingga hari ini, jalan Tol Trans-Sumatera, dengan 47 km Jalan Tol Trans-Sumatera yang sudah beroperasi penuh. Sedangkan di antara ruas yang masih berproses konstruksinya adalah: 

Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 127 km yang ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada akhir Desember tahun 2018, dan yang akan diresmikan Jokowi, Jumat (8/3/2019) besok.

Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km yang ditargetkan selesai pada bulan April tahun 2019.

Ruas Padang-Pekanbaru sepanjang 31 km.

Ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km.

Ruala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 98 km. 

Ruas Medan-Binjai sepanjang 6 km.

Ruas Sigli - Banda Aceh sepanjang 74 km yang konstruksinya akan segera dimulai setelah groundbreaking hari ini (14/12/2018).

Tol Trans Jawa

Dari 1.150 Km Jalan Tol Trans Jawa, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam empat tahun (2015-2018) telah menyelesaikan 616 Km yang menghubungkan Merak – Banyuwangi. Kini dari Merak hingga Grati, Pasuruan sepanjang 933 Km sudah tersambung.

Sementara Pasuruan-Banyuwangi sepanjang 217 Km ditargetkan beroperasi pada tahun 2021.

Progres tersebut melengkapi ruas-ruas jalan tol Trans Jawa yang telah beroperasi pada masa sebelumnya, yakni pada kurun 1978 hingga 2004 sepanjang 242 Km. Serta pada kurun 2005 hingga 2014 sepanjang 75 Km.

Tujuh ruas tol teranyar diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah pada Kamis (20/12/2018). Peresmian dilakukan di dua tempat yakni empat ruas tol yang berada di Jawa Timur dilakukan di Simpang Susun (SS) Bandar, di KM 671 Jalan Tol Jombang-Mojokerto dan tiga ruas tol di Jawa Tengah dilakukan di Jembatan Kali Kuto, yang menjadi ikon ruas Tol Batang-Semarang.

Sebagai informasi keempat ruas tol di Jawa Timur yang diresmikan sepanjang total panjang 59 Km antara lain Tol Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono (38 km), Jombang-Mojokerto seksi Bandar-Kertosono (1 km), Gempol-Pasuruan seksi 3 Pasuruan-Grati (14 km) dan Surabaya-Gempol seksi relokasi Porong-Gempol (6 km).

Sementara di Provinsi Jawa Tengah total panjang tol yang diresmikan sepanjang 142 Km yakni ruas Tol Pemalang-Batang segmen SS Pemalang-Paserakan (34 Km), Batang-Semarang (75 Km), dan Semarang – Solo segmen Salatiga-Kartasura (33 Km).

Tol Era Jokowi dan Sebelumnya

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian ruas-ruas tol baru di berbagai wilayah. Pembangunan jalan tol yang masif dilakukan bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah guna menurunkan biaya logistik sebagai amanat Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.

Dalam tiga tahun terakhir (2015-2017), panjang ruas-ruas tol baru di Indonesia bertambah 332 Km. Sementara dari bulan Januari hingga September 2018, panjang jalan tol yang telah beroperasi adalah 136,1 km. Selanjutnya dari Oktober hingga Desember 2018 ditargetkan akan siap untuk dioperasikan sebanyak 13 ruas jalan tol baru dengan total panjang 468,1 Km.

Sebagai informasi:

Suharto: 490 km

Habibie: 7,2 km

Gus Dur: 5,5 km

Megawati: 34 km 736

SBY : 212 km

Atau sejak 1978 hingga 2014 (36 tahun) total panjang jalan Tol Indonesia sekitar 750 km.

Sedangkan era Jokowi berdasarkan sumber sumber diatas, maka total pembangunan jalan tol per 7 Maret 2019 sekitar 1.050 km. (s/ma)