MAKASSAR -- Kepala Sekolah Dasar di kota Makassar diduga menggunakan dana BOS untuk membeli satu unit Laptop seharga belasan juta rupiah.

Informasi ini diketahui dari orang tua murid yang menyebutkan bahwa kepsek yang masih berstatus pelaksana harian (Plh) SD Kumala membeli laptop mahal menggunakan Dana BOS. 

• Kapolrestabes Makassar Layak Diacungi Jempol, Ini Alasannya
• AKP Andri Kurniawan Resmi Jabat Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Makassar
• Korban Pengrusakan Mobil di Makassar Pertanyakan Kelanjutan Laporannya
• Polrestabes Makassar Ungkap Jaringan Pengedar Narkoba Senilai Rp 1,5 M
• Polres Pelabuhan Makassar Musnahkan 6,7 Kg Narkoba

"Kepsek sudah beli laptop mahal, kalo tidak salah harganya sekitar 18 jutaan." ungkap orang tua murid yang tidak mau disebut identitasnya, Jumat (16/8/2024).

Saat dikonfirmasi di ruangannya kepala sekolah ini menolak untuk memberikan keterangan terkait pembelian harga laptop seharga kurang lebih Rp.18 juta. 

Dia juga mengatakan jangan cuman dirinya yang dimintai keterangan soal membeli harga laptop seharga tersebut. 

"Masih banyak sekolah sekolah lain yang di atas saya yang membeli laptop dengan harga mahal," ucapnya. 

Diketahui, berdasar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 1 tahun 2018, satu sekolah hanya dapat membeli lima unit komputer atau satu unit laptop. Harga pembelian komputer atau laptop tidak boleh melebihi dari nilai Rp 10 juta per unit. Dan berlaku satu tahun untuk satu sekolah. (hen)