nusakini.com - Otoritas Jasa Keuangan berupaya terus mendorong pemerataan pembiayaan kredit ke segala sektor, terutama ke sektor strategis yang masih minim minat perbankan seperti sektor pertanian dan kemaritiman.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, berjanji akan meningkatkan penyaluran kredit ke sektor pertanian, khususnya pangan. Untuk mewujudkannya, OJK akan menggandeng 17 bank dalam program Akselerasi Keuangan Sinergi Industri (AKSI) untuk pangan.

"AKSI untuk pangan itu 19 Desember (2016). Tahap pertama ada 17 bank. Mudah-mudahan ini bisa jalan," ujarnya di Yogyakarta, Kamis, (24/11/2016)

• OJK Bunyikan Alarm Soal Layanan Paylater
• Inilah Daftar 537 Pinjol Ilegal dari OJK Per Juni 2024
• Soal Pinjol Ilegal Bisa Mendeteksi Lokasi, Ini Kata OJK
• OJK Beri Kiat Soal Cara Berurusan dengan Debt Collector
• OJK Beri Sanksi Denda Rp 300 Juta Pada Satu Perusahaan Pinjol

Muliaman mengaku, Selama ini perbankan masih kurang pengetahuan di sektor pangan sehingga tidak berani masuk memberikan pembiayaan. Beberapa hal yang bisa mengangkat kepercayaan perbankan terhadap sektor ini meliputi database, juga informasi seputar isu terkait.

"Sektor pangan, kemaritiman, lingkungan, industri kreatif itu perlu pengetahuan," tuturnya.

Khusus untuk sektor maritim atau perikanan, kata Muliaman, OJK sudah menggelar Program Jangkau atau Jaring, yang penyaluran kreditnya sudah mencapai Rp22 triliun saat ini. Jaring sendiri merupakan program inisiatif OJK bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan sasaran akselerasi pertumbuhan di sektor ini.

"Kaya pembiayaan ke sektor maritim, nelayan, cold storage sampai pembuatan kapal-kapal sudah Rp22 triliun," ujarnya.(p/mk)