Dukung Operasi Sergab, 50 Ribu PPL Dikerahkan

By Admin


nusakini.comSurabaya - Guna memaksimalkan program Serap Gabah (Sergab) Petani yang dicanangkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, 12 Maret lalu di Sukabumi, tidak tangung-tanggung sebanyak 50 ribu Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) bersama Perum Bulog, BRI, dan pengawalan TNI AD melalui Koperasi TNI diterjunkan dilapangan untuk menyukseskan program tersebut. 

Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas dan Informasi Publik (IP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/3/2016).

“Program sergab itu pengejewantahan instruksi presiden memasuki masa panen karena harga gabah di bawah HPP.Namun ,tak semua lokasi di suatu provinsi atau wilayah harga gabah di bawah HPP.Kalau suatu daerah harga sudah di atas HPP pemerintah tak ikut campur.Jika harga gabah  ditemukan suatu daerah di bawah HPP atau di bawah Rp 3700/kg pemerintah akan melakukan intervensi.Tujuan Sergab untuk kesejahteraan petani,” kata Agung.

Menurut Agung Hendriadi, yang menjadi masalah harga beras di pasaran masih tinggi karena rantai pasok yang masih panjang.

“Harga beras  masih tinggi yaitu Rp 11 ribu per kilogram.Seharusnya Rp 7300 per kilogram, sehingga petani masih diuntungkan Rp 500 sampai Rp 1000,”katanya.

“Perum Bulog diminta untuk serap gabah petani.Tak hanya Bulog, kerjasama dengan BRI dan 50 ribu PPL dengan target 50 juta ton, kalau diserap setara dengan 37 juta ton beras.Jika target terserap 10 persen saja berarti 5 juta ton sudah terserap dengan harga HPP,” katanya lagi.

Tentang  target Operasi Sergab,  Agung Hendradi mengatakan, untuk provinsi Jawa Timur target Operasi Sergab sebanyak 1,3 juta ton,Jawa Tengah 935 ribu ton, Jawa Barat  1 juta ton, Sulsel 976.673 ton.

“Kita akan terus monitor sampai hari ini.50 ribu PPL dan Bulog ikut lakukan serapan gabah,” ujarnya.

Target Operasi Sergap sampai dua bulan ke depan sebesar 5 juta ton, sehingga total 31 juta ton gabah  kering panen setara dengan 17 juta ton beras sampai April 2016.

“Yang jelas sudah ada gerakan harga gabah sesuai HPP.Mudah-mudahan kalau berjalan baik Okmar panen.Memang gudang pengering Bulog masih kurang, tetapi Bulog sudah action.Ini harus berjalan simultan.PPL dilibatkan 50 ribu orang dan sudah komitmen.Sedangkan TNI melalui koperasi TNI ikut mengawal harga serapan gabah,” katanya seraya menambahkan sentra produsi padi yaitu Provinsi Jawa Barat,Jawa Tengah,Jawa Timur,Sumatera Selatan, dan Provinsi Sulawesi Selatan.

Dikatakannya lagi Operasi Sergab merupakan program jangka panjang.”Kita hanya buka jalan saja kok.Semangat kita dua minggu lalu kita punya tema panen serentak, stok terjamin.Dengan adanya Operasi Sergab ini pemerintah harus memberikan jaminan harga jual gabah sesuai HPP Rp 3700/kg.Daerah yang harga gabah masih di bawah HPP dibeli oleh pemerintah.Sehingga harapan kita adalah harga beras di tingkat konsumen Rp 7300  per kilogram dan HPP gabah yang dibeli Bulog Rp 3700/kg. (mk)