Gelar KKN, Mahasiwa IAIN Tulungagung Lakukan Pendambingan Bumdes

By Abdi Satria


nusakini.com-Tulungagung-Sebanyak 1.537 mahasiswa IAIN Tulungagung menggelar Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Berbeda dari biasanya, KKN tahun ini difokuskan pada pendampingan Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes. 

Rektor IAIN Tulungagung Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag mengatakan, pandemi Covid-19 telah berdampak pada banyak sektor, termasuk ekonomi. Karena itu, dia mengajak mahasiswa untuk menggali potensi desanya masing-masing.  

‘’Kita ini punya banyak potensi. Kita punya potensi alam. Kita punya laut, gunung hutan, dan sawah. Dan itu tentu yang terpenting bagaimana potensi bisa dikembangkan secara baik hingga meningkatkan UMKM di desa. Karena itu, keberadaan bumdes menjadi jawaban penting di saat kondisi ekonomi global melah,’’ terangnya di Tulungagung, Senin (20/07).  

Menurut Maftukhin, perekonomian di desa adalah soko guru. Untuk itu, dia berharap mahasiswa bisa turut berperan mengembangkan ekonomi desa saat melaksanaan KKN.  

Ketua LP2M IAIN Tulungagung Ngainun Naim menjelaskan, pelepasan KKN tahun ini digelar secara virtual. Mahasiswa tetap berada di desanya masing-masing. "Mereka nanti diharapkan bisa membantu masyarakat dalam ikut menganalisa potensi yang ada di desa,’’ terangnya.  

Mahasiswa juga diminta membuat profil Bumdes, dan memasarkan produknya melalui dunia maya. "Semua kegiatan yang diadakan mahasiswa harus tetap menaati protokol kesehatan,’’ tegasnya.  

Dikatakan Naim, mahasiswa juga melakukan penguatan moderasi beragama dengan ikut menyebarkan kedamaian di media sosial. 

KKN Pendampingan Bumdes ini diapresiasi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar. Dia berharap KKN mahasiswa IAIN Tulungagung akan memberikan dampak yang baik untuk masyarakat pedesaan.  

Menurutnya, KKN yang digagas LP2M IAIN Tulungagung ini menarik. Sebab, salah satu fokusnya adalah pendampingan Bumdes. Saat ini tidak banyak bumdes yang bisa bertahan di tengah pandemi. Dia berharap mahasiswa bisa ikut mengawal agar bumdes bisa bertahan dan terus berkembang.  

‘’Dengan begitu, KKN ini sejalan dengan Kementerian Desa,’’ terang Mendes saat melepas KKN. 

"’Semoga mahasiswa bersama dosen pembimbing lapangan bisa mendampingi bumdes,’’ harapnya.  

Hal senada disampaikan Dirjen PDT Kementerian Desa PDTT RI, Samsul Widodo. Dia yakin mahasiswa mampu memberikan pendampingan Bumdes, termasuk dalam pemasaran produk. Salah satu yang bisa dilakukan, memanfaatkan toko online yang sudah banyak di Indonesia.(p/ab)