Genjot Industri Susu Dalam Negeri, Pemerintah Manfaaatkan Momentum HSN

By Admin


nusakini.com - Dalam rangka mendorong perkembangan Industri persusuan di dalam negeri, pemerintah memanfaatkan Hari Susu Nusantara (HSN) sebagai momentum yang sangat tepat untuk melakukan konsilidasi dengan para stakeholder yang terkait, guna meningkatkan produksi dan konsumsi di dalam negeri.

Hal ini diungkapkan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Muladno, Malang, Kamis (2/6/2016).

Menurut Muladno, HSN merupakan bagian dari Hari Susu Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Juni.

“Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Peternakan menyelenggarakan HSN ke-8 tahun 2016 di Universitas Barawijaya Malang”, ujarnya

Kegiatan yang diselenggarakan selama 2 hari yakni tgl 1-2 Juni 2016, kata Muladno, diisi dengan berbagai kegiatan antara lain, jalan Sehat dan Workshop. HSN mengambil Tema : Sehat, Cerdas, Sejahtera dengan minum 2 gelas Susu Segar setiap hari.

Pada acara Puncak HSN, 2 Juni 2016, Gubernur Jatim, Soekarwo, atau biasa disapa Pakde Karwo memberikan Sambutandan menyampaikan pesan penting mengenai makna dalam Peringatan HSN bagi Pengembangan Indutri persusuan di Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Dirjen PKH menyampaikan bahwa HSN merupakan momen untuk meningkatkan konsumsi Susu Segar yang diselenggarakan setiap tahun sekali. HSN juga difokuskan untuk melakukan Reviu terhadap Blue Print (Cetak Biru) persusuan di Indonesia 2013-2015, guna memperbaiki Langkah aksi untuk Pengembangan Industri Persusuan Indonesia.

Lanjut Muladno, untuk mendorong Persusuan di Indonesia, bisa dilakukan dengan pendekatan dari sisi Konsumsi atau pendekan dari sisi produksi, dari sisi konsumsi yakni sosialisasi pentingnya pemenuhan kebutuhan Konsumsi susu bagi masyrakat, sehingga diharapkan adanya trand peningkatan konsumsi susu segar, sedangkan dari sisi produksi dalam penyediaan pangan susu tersebut.

“Namun jika terlambat maka yang terjadi adalah gap antara Impor semakin membesar. Dengan adanya Peringatan HSN diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya minum susu segar akan meningkat, sehingga peningkatan kualitas Gizi anak bangsa juga meningkat” kata Dirjen Muladno. (mk)