Gubernur NA Bangun Ruas Jalan di Sinjai Barat, Wajah Petani Merekah

By Abdi Satria


nusakini.com-Sinjai- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sulsel, Prof Rudy Djamaluddin, meninjau pembangunan jalan ruas Palampang – Munte – Bontolempangan, di Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Kamis, 7 Januari 2020.

Desa Bontolempangan yang berada di dataran tinggi Sinjai Barat merupakan hunian bagi sekitar 600 Kepala Keluarga (KK) yang umumnya berprofesi sebagai petani kopi dan jagung, serta aneka produk pertanian lainnya. Dikitari bukit yang diselimuti kabut, udara sejuk sangat terasa di Dusun Ambe, Desa Botolempangan, Sinjai Barat, tempat masyarakat menyambut iring-iringan Gubernur Sulsel. Setelah menempuh dua jam perjalanan dari pusat kota Kabupaten Sinjai, gubernur disambut oleh para ibu yang siap dengan genggaman beras yang merupakan simbol dari kemakmuran dan kesuburan yang siap mereka lemparkan ke arah gubernur sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada pemimpin mereka.

Kepala Dusun Bihulo, Desa Botolempangan, Hasbi, mengungkapkan, masyarakat telah lama menunggu terwujudnya jalan beraspal di desanya.

"Dari sekian lama kita menunggu, alhamdullilah Desa Bontolempangan bisa dibangun jalan beraspal," ungkapnya.

Hasbi menyebutkan, sejak adanya jalan ini, akses petani untuk membawa produknya ke pembeli sangat lancar sehingga meningkatkan pendapatan petani.

"Sejak dibangun jalan, transportasi lancar dan pemasukan petani cukup meningkat. Alhamdulillah berkat adanya pembangunan jalan di sini untuk tembus ke Kabupaten Bukukumba," ujar Hasbi.

Ia menuturkan, lahan seluas 50 hektare dimanfaatkan petani untuk menanam kopi, dengan potensi 800 kilogram per hektare. Tahun ini, para petani juga siap mengembangkan budidaya talas Jepang satoimo.

"Mudah-mudahan 2021 ini kami bisa bantu pemerintah kembangkan talas Jepang, petani berminat untuk menanam talas Jepang," ungkapnya.

Menanggapi antusias petani, Gubernur Nurdin menyampaikan, tahun ini Pemprov Sulsel melalui Dinas Pertanian akan memberikan bantuan bibit talas kepada petani. 

"Kadis Pertanian Sulsel akan suplai bibit dan pupuk. Setelah mandiri baru kita lepas. Kebutuhan akan talas itu sebulan mencapai tiga ribu ton, di mana 80 persen disuplai oleh Cina. Kita berharap bisa menggantikan Cina," kata Nurdin, disambut tepuk tangan meriah masyarakat.

Selain membantu perekonomian masyarakat, gubernur mengatakan, bahan pangan umbi-umbian ini akan menyehatkan masyarakat.

"Di samping nilai ekonomi, makanan ini sangat sehat untuk masyarakat. Sudah ada uji lab, ini kolagen tinggi dan antioksidan tinggi, dan Pemprov juga akan bantu untuk pengadaan sapi sehingga bisa mengembalikan produksi susu di Sinjai Barat," kata satu dari tujuh gubernur terbaik di Asia ini. (rah )