JAKARTA – Berlangsungnya panen gabah yang mulai terjadi di bulan Februari berdampak pada pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang  (PIBC) melimpah. Hal ini menyebabkan harga beras di PICB perlahan turun seiring  masuknya beras dari sentra produksi padi di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Menurut Ketua Persatuan Pedagang Beras dan Penggilingan Padi (Perpadi) Jakaera, Nellys Soekidi mengungkapkan harga beras medium saat ini dijual pada kisaran Rp. 7.500-8.800/kg sesuai kualitasnya.

“Saat ini harga stabil sekali karena pasokannya banyak. Apalagi dibeberapa tempat seperti Madium, karawang, Pati dan daerah lain sudah mulai panen” kata Nellys, Jumat (26/2/2016)

Selanjutnya, dia merinci harga beras IR 64 dengan kualitas III dibanderol Rp. 7.500-7.600/kg, kemudian IR 64 kualitas II seharga Rp. 8.000-8.100/kg, dan harga IR 64 kualitas I dipatok seharga Rp. 8.700-8.800/kg. Sedang untuk kualitas premium dijual deng kisaran Rp.9.300/kg.

“Saat paceklik harganya yang medium bisa sampai Rp. 9.000/kg. Rata-rata selisih harganya di banding pas lagi mahal di awal tahun antara Rp. 700-100/kg” jelasnya.

• Tepis Penyataan Prabowo, Jokowi: Justru Beras dan Daging Indonesia Termasuk Harga Termurah di Dunia
• Prabowo Sebut Harga Beras Indonesia Tertinggi di Dunia, Faktanya?
• Stabilkan Harga Beras, BULOG Lakukan Operasi Pasar
• BPS: Harga Beras Turun Karena Harga Gabah Juga Turun
• Harga Beras dan Gabah Turun, Pengamat Kebijakan Pangan: Ini Membuktikan Adanya Permainan Pedagang dan Importir

Beras yang masukpun, kata Nellys, juga mengalami lonjakan. Dalam sehari PIBC menerima 3000 ton beras, sementara sebelum mulai panen raya hanya masuk dikisaran 2500 ton. *