Harga Pembelian Pemerintah untuk Gabah Masih Layak

By Admin


nusakini.com - Demak - Harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah masih layak dan belum perlu diadakan perubahan mengingat biaya operasional petani juga mulai bergerak turun. Hal ini disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat kunjungan kerja ke Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (1/4/2016)

"Hal terpenting, petani mendapatkan harga yang wajar seperti HPP gabah saat ini," ujar Mentan Amran.

Menurut Mentan, anggapan biaya operasional petani meningkat itu tidak benar karena pemerintah saat ini sudah berupaya mengatasi permasalahan tenaga kerja dengan memberikan bantuan peralatan modern kepada petani di semua daerah di Tanah Air.

Dengan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa "combine harvester" dan "rice transplanter", kata dia, biaya operasional petani bisa turun antara 40-50 persen.

Sebelum tersedia alsintan, ungkap Mentan Amran, dalam memanen tanaman padi memang dibutuhkan 25 pekerja. "Biasanya biaya operasionalnya bisa mencapai Rp1,5 jutaan, sedangkan memakai 'combine harvester' biayanya sekitar Rp700 ribuan," jelasnya.

Dengan demikian, kata dia, biaya operasional petani memang mengalami penurunan.

Demikian halnya, lanjut dia, ketika menanam tanaman padi juga bisa memanfaatkan "rice transplanter", sehingga tidak perlu pekerja dalam jumlah banyak karena cukup satu orang bisa menanam dengan luasan yang cukup luas.

Kalaupun masih ada yang beranggapan biaya tanam meningkat, kata dia, petani tersebut kemungkinan masih menggunakan tenaga manual. (mk)