IA-CEPA Akan Masuki Putaran ke-8, Indonesia-Australia Implementasikan Kerja Sama “Early Outcomes”

By Admin

nusakini.com-- Indonesia dan Australia memperkuat kerja sama dalam kerangka early outcomes Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang  diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan oleh kedua negara. 

"Melalui kerja sama early outcomes IA-CEPA, diharapkan kedua negara dapat semakin memperkuat kerja sama ekonomi yang selama ini sudah ada," jelas Direktur Jenderal Perundingan  Perdagangan Internasional Iman Pambagyo di Kementerian Perdagangan, Jakarta, kemarin.

Menurut Iman, tim perunding dari kedua negara terus memantau pembahasan dari skema kerja sama early outcomes tersebut pada setiap putaran perundingan IA-CEPA. 

"Ketua Tim Perunding berharap kepada masing-masing koordinator early outcomes agar mempercepat pembahasan sehingga sebelum perundingan IA-CEPA berakhir program sudah dapat dilaksanakan semua. Indonesia bahkan berencana akan melanjutkan beberapa program  tersebut dalam Chapter Economic Cooperation yang ada dalam perjanjian,” imbuh Iman. 

Terdapat sembilan early outcomes yang telah dibahas dalam perundingan, yaitu kerja sama di bidang pertukaran tenaga terampil, rekomendasi Indonesia Australia Business Partnership Group  (IA-BPG), kemitraan bidang ketahan pangan di sektor daging dan sapi, jasa keuangan, busana dan desain perhiasan, inovasi makanan, standar obat dan makanan, produk herbal, dan pemetaan standar. 

"Dari sembilan early outcomes tersebut lima kerja sama telah berjalan; tiga kerja sama yang akan segera dimplementasikan, yaitu kerja sama di bidang standar obat dan makanan, kerja sama produk herbal, dan kerja sama pemetaan standar; serta satu yang masih dibahas yaitu skills exchange," kata Ketua Perunding Indonesia Deddy Saleh. 

Early outcomes merupakan salah satu ciri khas dari IA-CEPA yang tidak dimiliki CEPA lainnya. Pengaturan ini merupakan keputusan yang diambil kedua Pemerintah melihat potensi kerja sama yang dapat digali bersama. Keputusan ini dapat diimplementasikan langsung tanpa harus menunggu selesainya perundingan lain di dalam perjanjian ini. 

Early outcomes IA-CEPA digagas oleh kedua negara sejak dicapai kesepakatan untuk me-reaktivasi Perundingan IA-CEPA pada bulan Maret 2016. Saat itu kedua negara sepakat agar IA-CEPA ini menjadi suatu perjanjian dagang yang tidak bersifat tradisional (modern) dan mengedepankan keuntungan bagi kedua belah pihak. 

Kekhasan dari CEPA adalah huruf ‘C’ dan ‘P’ yang artinya ‘Comprehensive’, dengan memasukkan "Cooperation" dan "Partnership" atau Kemitraan. Kedua unsur itu jika dilaksanakan dengan baik akan menjadi kekuatan baru dalam hubungan Indonesia dan Australia.

Terkait hal tersebut, peningkatan sumber daya manusia menjadi penting bagi Indonesia, melalui Vocational, Education and Training (VET) yang saat ini dibahas, baik dalam konteks kerja sama di bawah early outcomes  maupun Chapter Cooperation IA-CEPA. 

Saat ini IA-CEPA telah menyelesaikan putaran ke-7. Adapun putaran ke-8 akan diselenggarakan di Australia pada 31 Juli-4 Agustus 2017 mendatang. (p/ab)