Indonesia Tekankan Pentingnya Konektivitas di Pasifik Barat Daya

By Admin

nusakini.com--"Peningkatan konektivitas di kawasan Pasifik Barat Daya penting guna menjawab berbagai tantangan bersama," ujar Menlu RI Retno L.P. Marsudi pada pertemuan 14th Southwest Pacific Dialogue (SwPD) Ministerial Meeting. Pertemuan ini diadakan di sela-sela pertemuan 49th ASEAN Ministerial Meeting (AMM) dan 23rd ASEAN Regional Forum (ARF) di Vientiane, Laos, Senin (25/7). 

Sejak tahun 2011, Indonesia selalu mendorong pembahasan agenda konektivitas dalam setiap pertemuan SwPD. Penguatan konektivitas secara fisik, khususnya udara dan laut, dipandang memerlukan peran aktif dari sektor swasta. Diharapkan melalui mekanisme public-private partnership, sektor bisnis terutama transportasi dapat menunjang penguatan konektivitas di kawasan Pasifik Barat Daya. 

Pada kesempatan yang sama, Menlu Papua Nugini menyampaikan rencana penyelenggaraan Workshop on Connectivity pada 29-30 September 2016. Kegiatan ini pernah diadakan oleh Indonesia pada tahun 2014, dan salah satu hasil yang dicapai adalah pembentukan SwPD Working Group on Connectivity Development. 

Selain pembahasan tentang konektivitas, pertemuan juga membahas isu-isu penting lainnya seperti pemberantasan IUU Fishing dan pemanfaatan energi terbarukan. Para menteri yang hadir sepakat untuk menolak segala bentuk aktivitas IUU Fishing, yang seringkali berkaitan dengan kejahatan lainnya seperti perdagangan manusia, korupsi, dan pencucian uang. Selain itu, negara-negara anggota SwPD juga menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan geothermal, solar, dan ocean energy sebagai energi alternatif yang dapat menggantikan sumber energi konvensional. 

SwPD merupakan forum komunikasi antar negara-negara di kawasan Pasifik Barat Daya yang meliputi 6 negara, yaitu Australia, Indonesia, Filipina, Papua Nugini, Selandia Baru, dan Timor Leste. Forum ini didirikan pada 5 Oktober 2002, dan bertujuan menyediakan ruang dialog terkait isu-isu politik, keamanan, ekonomi, sosial dan budaya diantara negara-negara sub-kawasan Pasifik Barat Daya. 

Indonesia sendiri sebagai inisiator pembentukan forum ini berharap agar SwPD dapat membuahkan hasil-hasil yang konkret, dan memberikan kontribusi dalam peningkatan pembangunan secara keseluruhan, khususnya konektivitas di kawasan. (p/ab)