Ini Tips Beli Rumah Murah untuk Karyawan dengan Penghasilan Terbatas
By Admin
nusakini.com - Jakarta - Setyo Maharso seorang pengusaha Properti dan mantan ketua ketum DPP Real Estate Indonesia memberikan beberapa tips bagi masyarakat dan karyawan yang punya penghasilan pas pasan tentang bagaimana cara memilik properti dengan harga murah.
Menurut Setyo Maharso, harga rumah sekarang ini sangat bergantung pada lokasi rumah. Harga rumah di pinggir kota relatif lebih murah ketimbang harga rumah yang ada di pusat kota. Oleh sebab itu, masyarakat yang punya penghasilan pas pasan dapat memilih rumah yang ada di pinggir kota. “Dengan syarat, lokasi kegiatan (kantor) dekat dengan rumah yang akan di beli, misalnya, kantor di Jakarta Timur, beli rumahnya di Bekasi, jangan beli di Tangerang", kata Setyo Maharso.
Setyo juga menyarankan, kalau memilih rumah, usahakan dekat dengann moda transportasi yang sudah di sediakan pemerintah. "Misalnya kereta api, Trans Jakarta atau yang lainnya, biar lebih hemat”, tuturnya.
Selain itu, calon pembeli harus mencari tahu siapa pengembamg dari lokasi yang diinginkan, agar calon pembeli dapat memperoleh suatu kepastian ketika ada masalah. Dan bila terjadi masalah, bisa di pertanggung jawabkan dan bisa bertanya ke sekretariat REI atau anggotanya.
Di samping itu, user harus memperhatikan bank yang akan memberi kredit rumah. “Lihat aturannya seperti apa, seperti apa bunganya, bunga flat atau foating. contoh : bunganya fixed selama 2 tahun dan setelah itu 2 thn, bgmn bunganya.
Setyo juga menyarankan agar memasukkan permohonan KPR di bank bank pemerintah. "Bank swasta juga boleh, tapi bank yang selama ini fokus di perumahan".
Saat ini REI sedang mengadakan REI Expo di Hall A Jakarta Convention Centre sampai 10 April 2016. Ada 98 pengembang yang ikut pameran property. Lokasi proyeknya tersebar di 120 dengan harga rata rata berkisar 400 - 500 juta. Harga termurah tercatat hingga Rp 140 juta.
Ada beberapa pengembang yang ikut dalam pameran ini, antara lain : PP Properti, Wijaya Karya Realty, Ciputra, Damai Putra Development, Gapura Prima Grup, Agung Podomoro Land, Bina Karya Grup, serta Pusaka Mas Persada. (am)