Ini Upaya Pemprov DKI Kendalikan Penyakit Kanker

By Admin


nusakini.com, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan, terus berupaya untuk mengendalikan penyakit kanker melalui berbagai program, termasuk promosi kesehatan untuk masyarakat luas.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI, Puspitawati, sampai saat ini kanker masih merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menakutkan bagi pasien maupun keluarganya. 

Karena itu, kata Puspitwati, pihaknya rutin melakukan sosialisasi pada masyarakat agar melakukan deteksi dini terhadap kanker.

"Deteksi dini diperlukan untuk meningkatkan peluang pencegahan," ucap Puspitawati, saat menghadiri Peringatan Hari Kanker Sedunia 2025 di Bale Gede Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (4/2).  

Dikatakan Puspitawati, keseriusan Pemerintah Provinsi DKI dalam upaya pengendalian penyakit tidak menular salah satunya diwujudkan dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 25 tahun 2021 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, dimana kanker adalah salah satu prioritas.

Selain itu, sambung Puspitawati, upaya pemberdayaan masyarakat juga terus digencarkan dengan membentuk Kader Waspada Kanker dan Kader Paliatif yang aktif mengajak masyarakat melakukan skrining penyakit kanker hingga pendampingan kepada pasien dan keluarganya.

Disebutkan Puspitawati, berdasarkan data global pada 2022 tercatat ada 20 juta kasus baru dengan 9,7 juta kematian akibat kanker. Di Indonesia, kanker juga menjadi ancaman serius dengan angka kejadian dan kematian yang terus meningkat.

Data BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa kanker merupakan penyakit dengan biaya terbesar kedua setelah penyakit jantung, dengan pengeluaran mencapai Rp4,5 triliun.

"Kondisi ini menjadi seruan bagi masyarakat untuk lebih peduli, dengan memulai deteksi dini dan menerapkan langkah pencegahan agar risiko kanker dapat diminimalkan," tukasnya.

Hal senada diutarakan Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono. Dia menyatakan bahwa penyakit kanker dapat dicegah sejak dini dengan membiasakan pola hidup bersih dan sehat, serta melakukan deteksi dini dengan memeriksakan kesehatan secara rutin.

"Pemerintah berusaha menanggulangi kanker dengan fokus dan terarah," kata Dante,yang membuka acara Peringatan Hari Kanker Sedunia 2025 ini secara hybrid.

Sementara, Kasudin Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy menjelaskan, Peringatan Hari Kanker Sedunia 2025 yang mengusung tema “United by Unique” ini diikuti ratusan perserta dari kader Posyandu, Posbindu, Puskesmas kelurahan dan kecamatan, klinik kesehtan, kader PKK ,pemerhati kesehatan dan unsur terkait lainnya.

Dalam kegiatan ini, kata Herwin, pihaknya melalui Puskesmas Kecamatan Kramat Jati menyediakan skrining terkait kanker cervix yaitu Test HPV - DNA serta kanker paru. Kemudian ada edukasi dan konseling Upaya Berhenti Merokok (UBM)

"Kami mengapresiasi pada RS Kanker Dharmais yang telah mendukung kegiatan ini," ucapnya.

Nina Inayah (44), salah satu peserta asal Kelurahan Cibubur, mengaku tertarik ikut dalam kegiatan ini karena ingin tahu tentang cara pencegahan penyakit kanker. 

Ia juga merasa trauma melihat salah satu saudaranya yang meninggal dunia bulan lalu akibat serangan penyakit kanker payudara

"Saya sangat tertarik karena ini pengetahuan yang sangat berharga untuk pencegahan kanker," tandasnya.

Untuk informasi, Peringatan Hari Kanker Sedunia 2025 yang diikuti sekitar 200 peserta ini diwarnai dengan pemeriksaan IVA Test dan konseling kesehatan secara gratis, serta talk show dengan narasumber Martha Roida Manurung, ahli penyakit kanker RS Dharmais. (*)