nusakini.com - Disela sela pertemuan dengan sejumlah mitra PIT, di Jakarta, Jum’at (29/4/2016), Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O Blake, memberikan usulan beberapa rekomendasi kepada Kementerian ESDM untuk memperkuat kebijakan Program Indonesia Terang. Ia berharap kebijakan ini akan menjadi stimulus bagi para investor untuk bergabung dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Rekomendasi kebijakan demi memfasilitasi pasar di Listrik Pedesaan (Lisdes),” ungkap Blake. 

Adapun rekomendasi tersebut antara lain : 

1. Membangun website yang mumpuni. Website tersebut menjadi acuan oleh para investor memahami tenggat waktu pengerjaan proyek. 

2) Kebijakan yang diambil adalah melakukan penilaian atas sumber EBT di desa-desa yang dicanangkan sebagai PIT serta mengidentifikasi peluang untuk untuk pengembang EBT. Di samping itu, menyusun ketersedian data terkait biaya pembangkitan diesel lokal yang disubsidi sehingga pengembang mengetahui biaya yang lebih kompetitif. 

3) Pemerintah menciptakan "micro-utilitas", yakni gabungan antara pembangkit listrik, transmisi dan penjualan langsung ke end-user demi mengefesiensikan fungsi supaya scalable dan bankable. 

4) Pemerintah untuk membuat SOP yang jelas mulai dari timeline, eksekusi pengerjaan, dan ambang batas minimum untuk sistem uptime operasional serta memberikan mitigasi risiko keuangan.(if/mk)