Insan BPPSDMP Diminta Maksimalkan Sistem Pengendalian Internal

By Admin


nusakini.com - BOGOR - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, meminta seluruh insan BPPSDMP untuk memaksimalkan fungsi Sistem Pengendalian Internal.


Permintaan tersebut disampaikan Dedi dalam Rapat Koordinasi Lingkup BPPSDMP Kementan, di Sentul, Bogor, Kamis (26/11/2020).


Menurut Dedi Nursyamsi, pertemuan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari hasil review Inspektorat Jenderal (Itjen) terkait capaian indikator kinerja utama. Selain itu, juga untuk menertibkan aset di UPT.


Peserta Rapat Koordinasi ini dibatasi yaitu hanya kepala UPT, pengelola aset UPT, dan di pusat eselon 3 dan 4.


"Salah satu hal penting yang dibahas dalam rapat koordinasi ini adalah Sistem Pengendalian Internal (SPI). Banyak yang harus diperbaiki dari SPI dan harus ditingkatkan kualitasnya,: tuturnya.


Dedi Nursyamsi mengatakan, Sistem Pengendalian Internal sudah lama dijalankan. Oleh karena itu penerapannya harus lebih mantap. Dan perkembangan sistem aplikasi informasi harus turut mendukung SPI.


"Sistem pengendalian internal itu ibarat bagaimana kita mengendalikan kesehatan kita sendiri. Kalau SPI kita berjalan baik, Insha Allah Itjen tidak perlu masuk atau BPK, apalagi KPK," katanya.


Ditambahkan Dedi, kalau kita mampu mengelola kesehatan, atau ada keseimbangan antara fisik dan psikis, keseimbangan gizi, mineral, protein, pasti tidak akan ada masalah dengan kesehatan. Sebaliknya, jika tidak seimbang pasti akan menjadi masalah buat kesehatan.


"Laksanakan SPI dengan baik dan sungguh-sungguh. Jangan hanya melaksanakannya seperti sekadar formalitas, sedangkan masalah utamanya tidak kita sentuh. Karena kalau sampai ada permasalahan nanti BPK masuk, KPK masuk. SPI harus jadi bagian dari tugas kita yang harus dijalankan dengan baik," katanya.


Dijelaskan Dedi Nursyamsi, hal penting lain yang dibahas adalah reformasi birokrasi, atau transformasi jabatan eselon 3 dan 4 yang nantinya diemban jabatan fungsional.


"Bagaimana posisi, peran, dan tugas eselon 3 dan 4, akan dibahas dalam kegiatan ini. Yang harus diingat tugas pokok dan fungsi utama kita tidak berkurang, justru bertambah," terangnya.


Dijelaskannya, perubahan lingkungan harus cepat diantisipasi. Jangan sampai insan BPPSDMP tergilas dengan perubahan itu karena tidak siap mengikutinya.


"Dunia ini senantiasa terjadi perubahan, yang abadi adalah perubahan itu sendiri. Dan perubahan itu harus ke arah yang lebih baik. Sudah sejak lama kita melakukan reformasi birokrasi, dan transformasi eselon 3 dan 4 adalah bagian dari itu," terangnya. 


Dedi mengatakan, harus ada perampingan dalam struktur organisasi. Tapi tidak dalam tugas pokoknya.


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga memberikan semangat agar para ASN dilingkup Kementerian Pertanian bisa bekerja dengan maksimal.


"Cepat atau lambat perubahan pasti terjadi. Yang terpenting bagaimana kita bisa menyikapinya, bagaimana kita bisa cepat beradaptasi sehingga kinerja tidak menurun," tuturnya.(EZ)