Iran: Israel akan 'Bayar Harga Mahal' setelah Serangan di Gaza
By Nad
nusakini.com - Internasional - Warga Palestina “tidak sendirian” dalam perjuangan mereka melawan Israel, kata kepala Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, saat mereka menghadapi serangan udara hari kedua di Gaza.
“Hari ini, semua kemampuan jihad anti-Zionis berada di tempat kejadian dalam formasi bersatu yang bekerja untuk membebaskan Yerusalem dan menegakkan hak-hak rakyat Palestina,” kata Mayor Jenderal IRGC Hossein Salami dalam sebuah pernyataan di situs web Sepah News.
“Kami bersama Anda di jalan ini sampai akhir, dan biarkan Palestina dan warga Palestina tahu bahwa mereka tidak sendirian,” katanya kepada pemimpin kunjungan kelompok Jihad Islam, Ziad al-Nakhala, selama pertemuan di Teheran.
Israel mengatakan pihaknya meluncurkan operasi "pendahuluan" terhadap Jihad Islam pada hari Jumat (5/8) untuk mencegah serangan yang akan segera terjadi setelah beberapa hari ketegangan di sepanjang perbatasan Gaza.
Seorang komandan senior kelompok itu tewas dalam serangan udara di Kota Gaza pada hari Jumat, salah satu dari gelombang serangan di wilayah tersebut.
Kementerian kesehatan Gaza mengatakan seorang gadis berusia lima tahun termasuk di antara 15 orang yang tewas oleh pemboman Israel. Lebih dari 100 lainnya terluka.
Pejuang Palestina membalas dengan rentetan tembakan roket ke Israel dalam gejolak terburuk di wilayah itu sejak perang tahun lalu.
Salami menekankan tanggapan Palestina menunjukkan "babak baru" telah dimulai dan Israel "akan membayar harga mahal lainnya untuk kejahatan baru-baru ini".
“Perlawanan Palestina lebih kuat hari ini daripada di masa lalu,” katanya, seraya menambahkan bahwa kelompok-kelompok bersenjata telah menemukan “kemampuan untuk mengelola perang besar”.
Kementerian luar negeri Iran mengutuk “serangan brutal” Israel di Gaza.
Presiden Ebrahim Raisi mengatakan Israel "sekali lagi menunjukkan sifat pendudukan dan agresifnya kepada dunia", menurut sebuah pernyataan dari kantornya.
Iran adalah pendukung Jihad Islam dan al-Nakhala bertemu Raisi dan pejabat lainnya selama kunjungannya.
Israel menuduh Iran menyelundupkan senjata ke kelompok-kelompok Palestina di Gaza. Pada Maret tahun lalu, mereka mengataka mencegat dua pesawat tak berawak Iran yang sarat dengan senjata untuk Gaza. (aljazeera/dd)