Jembatan Sungai Rokan Miring, Gubri Abdul Wahid: Perbaikan Usai Lebaran, Target 4 Bulan
By Admin
nusakini.com, – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid meninjau kondisi Jembatan Sungai Rokan di Desa Sukadamai, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), pada Minggu (9/3/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung dampak pergeseran struktur jembatan akibat arus sungai yang deras.
Langkah ini dilaksanakan untuk memastikan infrastruktur jalan yang menjadi keluhan masyarakat. Dalam kunjungan tersebut, Gubri Abdul Wahid didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau, M Arief Setiawan.
"Kami saat ini meninjau jembatan yang mengalami pergeseran akibat arus air yang terus menggerus fondasinya, sehingga mengakibatkan kemiringan," kata Gubri Abdul Wahid.
Ia menjelaskan, bahwa kemiringan jembatan tersebut berpengaruh terhadap daya tampung dan kapasitasnya. Oleh karena itu, Pemprov Riau bersama Pemkab Rohul telah mengambil kebijakan untuk membatasi arus lalu lintas yang melintas.
"Untuk sementara, kendaraan yang boleh melewati jembatan ini hanya roda dua dan roda empat dengan tonase kecil, guna menjaga keselamatan pengguna jalan," jelasnya.
Diterangkan, hasil pengukuran tim teknis, struktur jembatan telah bergeser hingga 90 sentimeter. Abdul Wahid mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kondisi ini dapat semakin memperlemah daya tahan jembatan jika tidak segera ditangani.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan selalu menjaga keselamatan saat melintas. Mengingat kondisi jembatan yang semakin miring, kewaspadaan harus ditingkatkan," ungkapnya.
Terkait upaya perbaikan, Gubri Abdul Wahid menuturkan, Pemprov Riau akan segera menangani kerusakan jembatan ini setelah Lebaran Idul Fitri. Hal itu dikarenakan, saat ini debit air sungai masih tinggi, sehingga perbaikan belum bisa langsung dilakukan.
"InsyaAllah, setelah Lebaran, kami akan mulai perbaikannya. Saat ini, debit air yang tinggi menyulitkan pelaksanaan pekerjaan," tuturnya.
Gubri juga menyebutkan bahwa waktu pengerjaan jembatan diperkirakan memakan waktu sekitar enam bulan. Namun, ia berharap proyek ini bisa selesai lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas.
"Kalau bisa, saya minta PUPR Riau menyelesaikannya dalam waktu empat bulan, tetapi tetap memperhatikan kualitas dan keamanan konstruksi," pungkasnya. (*)