Jerman Mendukung ISPO

By Admin


nusakini.com - Terkait isu black campaign CPO di pasar Eropa, Menteri Pangan dan Pertanian Jerman berkomitmen untuk membantu Indonesia dalam mengkonter kampanye negatif CPO di pasar Eropa tersebut. Hal ini terungkap pada pertemuan bilateral antara Menteri Pertanian Indonesia Andi Amran Sulaiman dengan Menteri Pangan dan Pertanian Jerman Cristian Schmidt, Minggu (3/4/2016).

Sebagaimana diketahui pihak Jerman juga sangat berkepentingan dengan produksi minyak sawit. Hal ini dikarenakan perekonomian Jerman juga banyak memakai produk ini, terutama pada pengembangan industri olahan minyak, makanan, dan bio-fuel. Sangat banyak industri olahan makanan di Jerman berbahan baku minyak sawit.

Maka, jika Indonesia menghentikan produksi sawitnya, tentu banyak industri berbahan baku sawit di Jerman terancam tutup, karena akan sulit mendapatkan produk substitusinya yang kompetitif dan berkelanjutan.

Untuk itu, Menteri Schmidt mengusulkan pembentukan Kelompok Kerja Kecil (Working Group) untuk membahas harmonisasi standar ISPO dengan standar CPO yang dimiliki pihak Jerman yang memberikan penekanan khusus pada aspek keberlanjutan dari produksi.

Dipertemuan ini, Mentan Amran berkesempatan menjelaskan fungsi strategis Tanaman Minyak Kelapa Sawit, antara lain dari sisi Community development, dimana ada 4 juta petani terkait langsung dalam pertanaman kelapa sawit. Bila 1 keluarga memiliki rata-rata 3 orang anak, maka ada 16 juta orang yang terlibat secara langsung. Jumlah tersebut akan bertambah bila diperhitungkan jumlah orang yang terlibat secara tidak langsung, yang diperkirakan mencapai 40 juta orang. "Indonesia tidak boleh menutup mata terhadap penghidupan 40 juta orang. Oleh sebab itu, bagi Indonesia minyak kelapa sawit sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka", kata Mentan Amran


Selain membahas isu black campaign CPO di pasar Eropa, pertemuan dua menteri ini juga membahas tentang investasi dan akses pasar produk susu Jerman ke Indonesia.

Tawaran investasi pada bidang pertanian di Indonesia khususnya untuk komoditas gula, jagung, dan sapi disambut baik oleh Menteri Cristian Schmidt berjanji akan menfasilitasi akses pasar produk susu dan turunannya ke Indonesia.

Mentan Amran menyambut baik keinginan Jerman untuk melakukan pemasaran susu dan produk turunannya ke Indonesia sepanjang hal tersebut dapat bersaing dengan negara pemasok susu yang sudah ada.  

Pada kesempatan ini pula Mentan Amran mengundang investasi dari Jerman, khususnya untuk komoditas Jagung, gula, dan sapi hidup. Pemerintah Jerman sangat tertarik karena pasar untuk komoditas tersebut sangat besar di Indonesia. Untuk merealisasikan hasil pembicaraan tersebut, kedua Menteri bersepakat untuk membuat Tim Kecil dan akan segera berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terkait di Indonesia dan di Jerman.(mk)