Kades di Musi Rawas Diminta Tingkatkan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Desa
By Admin
nusakini.com--Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo meminta kepada seluruh Kepala Desa di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan untuk terus meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di desa.
"Kepala desa harus secara terus menerus melanjutkan program dari dana desa ini karena dampaknya sangat bermanfaat bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi desa serta meningkatkan pendapatan masyarakat di desa," kata Eko Putro Sandjojo saat melakukan pertemuan dengan Kades yang tersebar di 186 desa di Kabupaten Musi Rawas, Sumsel,kemarin
Dalam pertemuan dengan Kades yang di fasilitasi oleh Bupati Musi Rawas Hendra Gunawan di Pendopo Bupati Musi Rawas, Eko menyampaikan bahwa dirinya hanya ingin memastikan secara langsung kepada kepala desa terkait dengan sejumlah program yang telah diberikan oleh pemerintah pusat terutama yang berasal dari dana desa itu telah berjalan baik.
"Kami mau mengecek terkait dana desa tahap pertama, padat karya tunai dan empat program prioritas yang diarahkan dalam memanfaatkan dana desa. Apakah ini sudah dijalankan atau tidak dan saya ingin mengetahui secara langsung dari Kades terkait kendala-kendala dalam menjalankan program yang berasal dari pemerintah pusat agar kita bisa tindak lanjuti," katanya.
Lebih lanjut, Eko menyampaikan bahwa desa itu miskin dan menjadi tertinggal karena desa-desa itu dinilai tidak fokus dalam mengembangkan potensi yang ada didesanya. Apalagi, mayoritas desa-desa di Indonesia hidup pada sektor pertanian.
"Kalau kita bicara pertanian itu besar dan mesti terintegrasi secara vertikal dari hulu sampai hilirnya. Dari empat program prioritas salah satunya program produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades). program ini di bantu oleh 19 kementerian dan lembaga, dunia usaha dan perbankan supaya ada skala ekonomi yang besar dan ada jaminan pada pasca panennya sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan pasarnya," katanya.
Mendes mencontohkan, bahwa sejumlah daerah telah melaksanakan program Prukades seperti di Sumba Timur yang masyarakatnya menanam tebu dengan luas total sekitar 20 ribu hektar tersebut telah difasilitasi oleh swasta. Lalu di Pandeglang terdapat sekitar 50 ribu hektar masyarakat menanam jagung dengan dibantu masuknya sejumlah perusahaan yang investasi di pasca panennya.
"Ada lagi seperti di Halmahera Barat yang merupakan daerah tertinggal dan sekarang jagungnya sudah panen sekitar 20 ribu hektar. Itu semua daerah daerah miskin dan tertinggal yang pendapatannya menjadi lebih besar. Oleh karena itu, kita berharap dengan semua program yang berasal dari dana desa bisa berjalan dengan baik sehingga hasilnya bisa menyejahterakan masyarakat desa dan desa juga akan semakin berkembang dan mandiri," ujarnya.(p/ab)