nusakini.com - Internasional - 10 orang lagi yang diasosiasikan dengan Paralimpiade Tokyo dinyatakan positif COVID-19, menurut panitia penyelenggara pada hari Sabtu (4/9). Total kumulatif kasus hampir mencapai angka 300 dalam tiga minggu.

Dari 297 kasus, mereka yang dinyatakan positif sebagian besar merupakan kontraktor. Dalam penghitungan harian, panitia mengatakan tidak ada atlet yang mendapatkan hasil positif dalam empat hari berturut-turut, dan sembilan dari sepuluh orang tersebut adalah kontraktor.

• Insiden Tabrakan Pesawat JAL dengan Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tewaskan 5 Orang
• Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tabrakan dengan Pesawat JAL dalam Misi Kirim Bantuan Gempa
• Gempa Jepang, Korban Tewas Terus Bertambah
• Jepang akan Anggap Covid sebagai Flu Musiman Biasa
• Kepala Polisi Jepang Mengundurkan Diri atas Pembunuhan Shinzo Abe

Setelah terinfeksi COVID-19, seorang atlet Paralimpiade dari luar negeri dirawat di rumah sakit pada hari Selasa (31/8) malam, kasus opname pertama di antara atlet-atlet Olimpiade dan Paralimpiade. Panitia mengabarkan bahwa pada hari Sabtu atlet tersebut telah dikeluarkan dari rumah sakit.

Panitia mulai merilis jumlah kasus harian yang berkaitan dengan Paralimpiade pada tanggal 12 Agustus. Ajang olahraga dunia yang berjalan 13 hari untuk atlet disabilitas ini akan berakhir pada hari Minggu (5/9).

Jika digabungkan dengan jumlah kasus yang berkaitan dengan Olimpiade sejak 1 Juli, total kumulatif dari Pertandingan Tokyo ini mencapai 844 kasus.

Angka ini tidak termasuk kasus COVID-19 yang dilaporkan oleh pemerintah pusat dan lokal.

Pertandingan Musim Panas ini diselenggarakan di tengah melonjaknya jumlah infeksi virus corona di Tokyo dan berbagai daerah lain di Jepang yang sedang menerapkan keadaan darurat.