Kemendag Fasilitasi Ekspor Perdana UKM Produk Lantai Kayu Ke India Senilai USD 350 Ribu

By Abdi Satria


nusakini.com-Gresik-Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional memfasilitasi ekspor perdana pelakuusaha, kecil, menengah (UKM)binaan program Ekspor Center Surabaya untuk produk lantai kayu ke India sebesar USD 27 ribu.

Ekspor ini merupakan bagian dari kontrak ekspor ke India senilai senilai USD 350ribu. Ekspor perdanadilakukan di Gresik, Jawa Timur pada,Selasa (1/3). Hadir pada pelepasan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional,Ganef Judawati, Wakil Bupati Gresik,Aminatun Habibah, dan Direktur PT Vesta Legno Internasional,Kevin Sieto.

“Ekspor perdana yang dilakukan PT Vesta Legno Internasionalmerupakan prestasi yang membanggakan. Mengingat, perusahaan yang baru berusia tiga tahun ini telahberhasil menembus pasar mancanegara dengan memenuhi standar pasar global, seperti Eropa dan Jepang. Perusahaan juga berhasil menerapkan prinsip berkelanjutan dan bertanggung jawab dalam proses produksinya,”ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi di tempat terpisah.

Dalam sambutanya, Ganef mengapresias iDirektur Utama perusahaan yang secara aktif mencari peluangpasar dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi kaum milenial untuk menembus pasar ekspor.Selain itu,apresiasi juga diberikan kepadaTim Export Center Surabaya yang aktif melakukan pendampingan kepada PT Vesta Legno Internasional sehingga mampu melaksanakan ekspor secara mandiri, yang sebelumnya dilaksankan secaraundername.

“Geliat ekspor UKM Jawa Timur terus menunjukan fase yangmenggembirakan dan membawa harapan untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.Momentum ini harus dijaga terus agar ekspor Indonesiasemakin meningkat,”ungkap Ganef.

Export Center Surabayamerupakan program pendampingan pelaku usaha, khususnya UKM berorientasi ekspor untuk wilayah Jawa Timur yang diresmikan pada 2021. Melalui program ini,pelaku usaha dapat memperoleh layanan konsultasi satu pintu terkait peluang ekspor, pemanfaatan perjanjian kerja sama perdagangan, pendampingan standardisasi produk, promosi, prosedur ekspor,maupun permasalahan yang dihadapi pelaku usaha melalui koordinasi dengan para pemangku kepentingan.

Berdasarkan dataBadan Pusat Statistik, pada 2021, ekspor Indonesia untuk produk lantai kayu(HS 441871-79) sebesar USD 117,86 juta meningkat 39,09 persendibandingkan ekspor tahun sebelumnyayang tercatat sebesar USD 84,74 juta. Selama lima tahun terakhir, tren eksporIndonesia ke dunia untuk produk inimenunjukkan penurunan rata-rata4,29 persensetiap tahunnya.(rls)