nusakini.com--Terpilihnya Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade 2020 memicu peningkatan kunjungan ke Jepang dalam 2 tahun terakhir.

Pada 2015, tercatat 19,7 juta orang asing berkunjung ke Jepang atau meningkat 47,1% dibanding tahun sebelumnya. Pemerintah Jepang juga menargetkan 30 juta orang asing berkunjung ke Jepang pada 2020. 

Dampak positif pun merambah ke pasar industri restoran di Jepang. Momentum ini memicu  pemerintah Jepang lebih memperhatikan pasar produk halal.

Kementerian Perdagangan optimis  mampu menggenjot ekspor produk halal ke Jepang. Hal itu diungkapkan oleh Atase Perdagangan  Tokyo Julia Gustaria. “Peluang ekspor produk halal ke Jepang masih sangat terbuka lebar. Menurut data yang dilansir dari  Brand Research Institute Inc, penduduk muslim di Jepang diperkirakan berjumlah 185 ribu orang dan nilai pasar produk halal tidak kurang dari JPY 54 miliar,” papar Julia. 

Diperkirakan lebih dari 1 juta wisatawan muslim akan berkunjung ke Jepang pada 2020. Jika  ditambahkan dengan nilai pasar produk halal sekarang, maka total besar pasar produk halal dapat mencapai JPY 200 miliar pada 2020. 

Julia menambahkan, momentum ini penting untuk menggenjot ekspor produk halal Indonesia ke  Jepang. Pelaku usaha Indonesia diminta makin aktif menjalin kerja sama dengan pelaku usaha asal  Jepang.

Kerja sama bisa dilakukan dengan berbagi pengalaman atau pengetahuan, maupun menjadi  pemasok bahan-bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan Jepang untuk memproduksi produkproduk  halal. 

Julia juga menyampaikan bahwa saat ini, Jepang tengah berupaya meningkatkan ekspor produk  agrikulturalnya menjadi JPY 1 triliun pada 2020 mendatang.

Pemerintah Jepang bahkan mendorong produksi makanan halal dengan menyediakan anggaran sebesar JPY 6 miliar pada tahun fiskal 2014 sebagai subsidi 50% untuk pembelian fasilitas produk halal untuk UKM di Jepang. 

Yang menakjubkan, Jepang juga merambah produk halal di luar makanan dan minuman. “Upaya Jepang menggarap pasar produk halal tidak hanya terbatas pada produk makanan dan minuman, tapi juga mencakup produk kosmetik dan obat-obatan,” tambah Julia. 

Sebagai contoh, Sojitsu Cosmetics Co. Ltd telah mengembangkan produk kosmetik halal Naturecia  yang menyasar Indonesia. Sedangkan di bidang jasa, perusahaan logistik Nippon Express di Malaysia telah mendapatkan sertifikasi halal MS2400-1 dari Jabatan Kemajuan Islam Malaysia. (p/ab)