nusakini.com - Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Edwin Sebayang menilai harga saham BRIS saat ini belum mahal. Karena perhitungannya harga wajar BRIS setelah merger sekitar Rp 1.900-an. 

• TOP CEO INDONESIA AWARDS 2024 Bey Machmudin : Tukar Gagasan CEO Tumbuhkan Ekonomi
• Herman Suryatman Dorong Pelaku Pariwisata Kelola Sampah Mandiri Hotel Kafe Resto Potensial Kurangi Sampah Makanan
• Kelurahan Husein Sastranegara Terapkan Gerakan Jempol Soma
• Kunjungan Wamendes ke Bekasi, Pemdakab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal
• Pj Bupati Bekasi Tandatangani Kerjasama dengan Pemdakab Karawang dan PT. Pembangunan Deltamas

“Jadi kejatuhan saham BRIS saat ini adalah suatu opportunity atau kesempatan untuk melakukan pembelian saham tersebut karena saya optimis kedepannya saham BRIS bisa mencapai minimal Rp 2.800-an," ujarnya.

Dia mencontohkan Bank Mandiri yang merupakan bank hasil merger empat bank, yakni Bank Exim, Bank Bumi Daya, Bapindo, dan Bank Dagang Negara pada 1999. 

Saat masuk bursa dan mulai mencatatkan sahamnya di bursa efek pada 2003, harga sahamnya hanya Rp 675 per saham. Sekarang, harga saham BMRI sudah mencapai Rp 5.525. (Ma)