Ketum KONI Sulsel Sebaiknya Bisa Jadi Figur Pemersatu dan Kooperatif

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar- Musyawarah Provinsi (Musprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan (Sulsel) dijadwalkan berlangsung Desember mendatang. Sejumlah nama calon Ketua Umum mulai bermunculan. Diantaranya Marzuki Wadeng, M. Roem, Reza Ali dan Ryan Latief. Nama terakhir malah terang-terangan sudah menyatakan kesiapannya.

Dihubungi nusakini.com, mantan wakil Binpres KONI Sulsel, Mirdan Middin merespon positif munculnya sejumlah nama calon Ketum KONI Sulsel. Dimata Mirdan, hal ini membuktikan kepedulian terhadap pembinaan olahraga di Sulsel tetap ada ditengah banyaknya keterbatasan, terutama terkait anggaran yang minim. "Kondisi Sulsel berbeda dengan daerah lain. Meski SDM berlimpah, keterbatasan anggaran membuat fasilitas dan sarana olahraga sebagai penopang utama pembinaan dan prestasi terbilang minim," terang Mirdan, Kamis (11/11/2021).

Itulah mengapa, Mirdan menilai siapa pun yang terpilih jadi Ketum KONI Sulsel pada Musprov mendatang harus memiliki kapabilitas dan mental yang kuat. "Ketum KONI Sulsel sebaiknya bisa jadi figur pemersatu dan kooperatif. Terutama memberdayakan mantan atlet yang berprestasi dalam jajaran kepengurusannya," ungkap Mirdan.

Menurut Mirdan, selain paham dengan kondisi keolahragaan di Sulsel, masuk dalam jajaran pengurus jadi wadah sekaligus penghargaan buat mantan atlet berprestasi untuk berbakti. "Banyak mantan atlet yang sudah berhasil di pekerjaan masing-masing. Mereka juga memiliki jaringan nasional dan bahkan internasional," papar Mirdan.

Tantangan Berat

Mirdan memaparkan, Ketum KONI Sulsel yang terpilih nanti bakal dihadapkan pada tantangan berat terkait agenda olahraga dalam dua-tiga tahun terbilang padat. Pada 2022 misalnya, bakal ada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Sinjai-Bulukumba. Setelah ajang multievent itu, para atlet sudah mempersiapkan diri menghadapi Pra-PON cabor masing-masing pada 2023. Seperti diketahui, Sumut dan Aceh bakal jadi tuan rumah PON 2024.

"Bakal sulit kalau KONI Sulsel hanya berharap anggaran dari Pemerintah. PON Papua yang baru saja berakhir jadi acuan. Anggaran yang terbatas membuat Sulsel tak berhasil mencapai target baik secara peringkat maupun medali," kata Mirdan. (ab)