Klub Egy Maulana Vikri Terancam Dilarang Bertanding

By ommed


nusakini.com - Klub yang duperkuat pemain Indonesia Egy Maulana Vikri, FK Senica, terancam mendapatkan hukuman dari komite disiplin (Komdis) federasi sepakbola Slowakia (SFZ) berupa larangan bertanding bila tidak mampu melunasi tunggakan gaji terhadap mantan pelatihnya, Anton Soltis.

Soltis menangani Senica pada Juli 2020 hingga Februari 2021. Namun manajemen memecat Soltis, karena klub tidak mendapatkan hasil memuaskan. Namun klub masih memiliki tunggakan, dan Soltis mengajukan gugatan ke Senica melalui Badan Penyelesaian Sengketa SFZ pada 4 November.


Komdis dalam putusan nomor 21 tertanggal 19 November menyebutkan, mereka telah menerima tembusan dari Badan Penyelesaian Sengketa SFZ bernomor sp.zn.KS/22/2021 terkait gugatan Soltis tentang tunggakan gaji pada 9 November.

Komdis menilai Senica telah melanggar pasal 54 ayar 1 tentang pelanggaran keuangan. Senica diberi batas waktu dua pekan, atau sebelum 3 Desember, untuk melunasi tunggakan jika tidak ingin terkena sanksi.

“Komisi Disiplin asosiasi sepakbola Slovakia (DK SFZ) menangguhkan kinerja kegiatan kompetisi tim A FK Senica, karena melanggar disiplin keuangan,” demikian pernyataan komdis dilansir laman resmi SFZ.

“Pada saat yang sama, dikenakan keharusan kepada peserta Liga Fortuna ityu untuk menyerahkan bukti pembayaran jumlah terutang kepada mantan pelatih Anton Soltis dalam waktu dua minggu dari keputusan ini.”

Permasalahan finansial bukan kali pertama dialami Senica. Bahkan situasi itu membuat mereka beberapa kali mengalami perubahan kepemilikan, meski tidak berhasil membuat keuangan klub stabil.


Direktur Senica David Balda mengutarakan, jajaran direksi dan pemilik klub rutin melakukan pertemuan untuk membahas permasalahan ini. Mereka kini sedang berusaha mencari dana agar bisa melunasi tunggakan kepada Soltis.

“Saya tidak terlalu stres. Kami melakukan pertemuan dengan pemilik saham pada pekan ini. Kami memutuskan tentang bagaimana menghadapi situasi ini. Kami harus melunasinya, tidak ada cara lain. Kami akan menjelaskan kepada para stakeholders tentang dari mana sumber uang berasal,” ungkap Balda dikutip laman Novy Cas.

Namun, permasalahan Senica tidak hanya kepada Soltis saja. Klub berbasis Zahorka itu juga menghadapi masalah serupa kepada tiga mantan pemainnya, Marin Ljubicic, Antonio Asanivoc, dan Sadam Sulley.


Total tunggakan kepada ketiga mantan pemain itu mencapai 107.900 euro. Bahkan, kasus tunggakan gaji ini sudah sampai ke FIFA, dan Senica terancam pengurangan poin. Saat ini Senica berada di peringkat sembilan dengan nilai 14.

“Ya, kami menunggak ke mereka juga. Sejauh ini kami sellauu membayar semuanya di saat masa sulit. Utang-utang itu muncul di saat saya belum bergabung ke sini, jadi saya akan menanganinya dengan cara berbeda,” kata Balda. (gi/om)