Komunitas Pasar Antusias Ikuti Gerakan Vaksinasi COVID-19

By Al


nusakini.com - Jakarta - Gerakan Vaksinasi COVID-19 yang digelar di sejumlah pasar di bawah pengelolaan Pasar Jaya masih terus dilakukan. Tercatat sudah 26.434 orang yang telah menerima vaksin terdiri dari pedagang, pegawai, petugas kebersihan, petugas keamanan, petugas parkir hingga masyarakat.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin merinci, penerima vaksin di Pasar Tanah Abang sebanyak 14.000 orang, Pasar Induk Kramat Jati 3.000 orang, Pasar Kebayoran Lama 1.767 orang, Pasar Kenari Lama 650 orang dan karyawan pasar jaya 800 orang.

"Untuk di Pasar Kramat Jati 600 orang, Pasar Blok M Square 4.272 orang dan di Pasar Rumput mencapai 1.355 orang," ujarnya

Arief menjelaskan, minat pedagang dan masyarakat untuk divaksin cukup tinggi sejak awal kegiatan vaksinasi dimulai. Hal ini dikarenakan komunikasi yang baik dengan seluruh pihak, khususnya pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.  

"Kesadaran pedagang kita untuk divaksin cukup tinggi, selain itu testimoni antar pedagang juga membuat antusias terhadap vaksinasi meningkat," terangnya.

Menurutnya, pedagang akan merasa lebih aman dan nyaman untuk berdagang melayani konsumennya setelah divaksin. Hal ini juga berlaku bagi pengunjung yang semakin yakin untuk kembali berbelanja karena para pedagangnya sudah divaksin

"Sejak awal kita terus dukung dan bantu segala kesiapannya termasuk melakukan sosialisasi kepada para pedagang kita agar semuanya mau menerima vaksin ini. Gerakan vaksinasi ini diharapkan bisa membantu pelaku UMKM di pasar untuk bisa mulai bangkit, apalagi pasar itu berada di sektor kritikal yang keberadaannya sangat diperlukan untuk mendukung kebutuhan warga DKI Jakarta," bebernya.

Ia menambahkan, Perumda Pasar Jaya memiliki komitmen untuk mendukung program vaksinasi ini dengan harapan terwujudnya herd immunity agar pandemi ini bisa berangsur terkendali.

"Meski sudah menerima vaksin namun pengetatan protokol kesehatan di dalam pasar masih menjadi hal prioritas pengelola. Hal ini dilakukan agar pasar tetap aman dan tidak menjadi tempat penyebaran COVID-19," tandasnya.