Kontrak Pembangunan Jargas di 15 Kota Senilai Rp862 Miliar Diteken

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Bertempat di Ruang Strategis Gedung Ibnu Sutowo, Selasa (10/3), Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ego Syahrial sekaligus Sekjen Kementerian ESDM, menyaksikan penandatanganan 7 paket kontrak pembangunan jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk rumah tangga tahun anggaran 2020. Kontrak ini untuk membangun 82.187 sambungan rumah (SR) di 15 kabupaten kota, senilai Rp 862.391.761.749. 

Ego mengapresiasi penandatanganan kontrak pembangunan jargas yang terbilang cepat ini. "Ini memang arahan Presiden agar seluruh belanja modal proyek-proyek infrastruktur kalau bisa dimulai secepat mungkin. Jadi syukur alhamdulillah, awal Maret ini kita sudah menandatangani kontrak pembangunan 7 paket," katanya. 

Ego mengharapkan agar para pelaksana pembangunan jargas serta Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) melaksanakan pekerjaan ini secara tepat waktu dan berkualitas. Dia mencontohkan hasil pembangunan jargas tahun 2019 yang menjadikan Kementerian ESDM mampu merealisasikan anggaran sebesar 92%. 

"Pekerjaan jargas kita tahun 2019 ini paling baik pelaksanaannya, sehingga dalam waktu 15 tahun terakhir ini, Kementerian mESDM bisa merealisasikan anggarannya sebesar 92%. Bukan hanya realisasi (anggaran), tapi juga kualitas dari pelaksanaan anggaran Kementerian ESDM ini di atas rata-rata nasional," kata Ego. 

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso dalam laporannya menyampaikan bahwa kontrak pembangunan jargas yang ditandatangani ini merupakan 30% dari total 21 paket jargas yang akan dibangun pada tahun 2020. "Kontrak pembangunan jargas yang ditandatangani ini merupakan 30% dari total 21 paket jargas yang akan dibangun pada tahun 2020 yaitu 266.070 SR di 49 lokasi. Jumlah ini naik lebih dari 3 kali lipat dibanding tahun 2019 sebanyak 74.496 SR," ujar Alimuddin 

Sisa 14 paket pembangunan jargas diharapkan penandatanganan kontraknya dapat dilaksanakan dalam waktu dekat. 

Tahun lalu, Kementerian ESDM memperoleh anggaran Rp 5,1 triliun di mana sebagian besar digunakan untuk pembangunan jargas. Sedangkan untuk tahun 2020, dari total anggaran Rp 9,67 triliun di mana Rp 4,1 triliun dialokasikan untuk Ditjen Migas, mayoritas untuk pembangunan jargas.(p/ab)