Korea Utara Lagi-Lagi Tembakkan Rudal

By Nad

nusakini.com - Internasional - Korea Utara telah menembakkan rudal yang dicurigai sebagai rudal balistik, kurang dari seminggu setelah meluncurkan apa yang diklaim sebagai rudal hipersonik.

Korea Selatan mengatakan telah mendeteksi peluncuran pada 07:27 waktu setempat pada hari Selasa (11/1).

Penjaga pantai Jepang juga melaporkan peluncuran tersebut, dengan mengatakan Korea Utara telah menembakkan "objek yang mirip rudal balistik".

Penembakan ini terjadi tak lama setelah enam negara mengeluarkan pernyataan yang mendesak Korea Utara untuk menghentikan "tindakan destabilisasi".

"Militer kami mendeteksi rudal balistik yang diduga ditembakkan oleh Korea Utara dari darat menuju Laut Timur," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), menambahkan bahwa otoritas intelijen dari Korea Selatan dan AS sedang dalam proses melakukan analisis rinci.

Peluncuran terbaru menggarisbawahi janji pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk meningkatkan pertahanan negara sebagai bagian dari prioritas kebijakannya untuk tahun 2022, yang digariskan selama pertemuan penting pada bulan Desember.

Pada hari Senin (10/1), misi AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang bergabung dengan Prancis, Irlandia, Jepang, Inggris, dan Albania, mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk uji coba nyata minggu lalu.

"Tindakan ini meningkatkan risiko salah perhitungan dan eskalasi serta menimbulkan ancaman signifikan terhadap stabilitas regional," kata duta besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield.

Kelompok itu menyerukan Korea Utara "untuk menahan diri dari tindakan destabilisasi lebih lanjut ... dan terlibat dalam dialog yang berarti menuju tujuan bersama kita untuk denuklirisasi penuh."

Uji coba penembakan terbaru ini datang ketika Pyongyang berjuang dengan kekurangan makanan karena blokade virus corona yang sangat mempengaruhi ekonominya.

Pada pertemuan akhir tahun partai yang berkuasa, Kim mengatakan negara itu menghadapi "perjuangan hidup dan mati yang hebat", menambahkan bahwa peningkatan pembangunan dan peningkatan standar hidup masyarakat termasuk di antara tujuan tahun ini.

Pejabat PBB sebelumnya telah memperingatkan bahwa anak-anak dan orang tua yang rentan di Korea Utara berisiko kelaparan.

AS telah menyerukan Korea Utara untuk menyerahkan senjata nuklirnya, dan hubungan Pyongyang dengan pemerintahan Presiden Joe Biden sejauh ini penuh dengan ketegangan.

Korea Utara juga berulang kali menuduh Korea Selatan melakukan standar ganda atas kegiatan militernya.

Korea Selatan baru-baru ini menguji coba rudal balistik kapal selam pertamanya, yang katanya diperlukan sebagai pencegahan terhadap "provokasi" Korea Utara. (bbc/dd)