nusakini.com-Madiun-Muhammadiyah sebagai organisasi pergerakan Islam tertua, sejak awal berdirinya mengambil peran mencerdaskan kehidupan umat, bangsa, dan kemanusiaan melalui dakwah pendidikan yang berkemajuan.

Sekolah-sekolah atau Madrasah Muhammadiyah, menurut Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah PWM Jawa Timur, Sa’ad Ibrahim adalah tempat menempa atau memproses generasi masa depan untuk terampil, bukan hanya dalam urusan alat, tapi juga ilmu umum, dan ilmu agama.

Madrasah menurut Sa’ad Ibrahim juga bisa dimaknai bukan hanya sebagai fisik atau bangunan, melainkan juga ruh atau semangat belajar dan mengembangkan rohani manusia.

“Jadi madrasah tentu bukan hanya urusan fisik, tapi lebih dari itu, yaitu jiwa ruhani dalam mendidik manusia," ungkap Sa’ad pada (14/7) di acara Peresmian Madrasah Ibtidaiyah MI Muhammadiyah Caruban, Kabupaten Madiun.

Lebih tegas, Sa’ad Ibrahim menyebut bahwa, lembaga pendidikan atau madrasah Muhammadiyah memiliki dua aspek dalam pendidikan, yakni aspek jasmani dan ruhani yang berbasis keislaman. Menurutnya, lembaga atau madrasah Muhammadiyah aspek pendidikannya lengkap, karena sekaligus mendidik peserta didik ilmu alat.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Madiun, Imam Nawawi dalam sambutannya menyebutkan bahwa lembaga pendidikan Muhammadiyah yang diresmikan ini memang diperuntukkan bagi generasi masa depan bangsa yang bermuatan ilmu umum dan agama.

Ditegaskannya, bahwa MI Muhammadiyah Caruban adalah sekolah sekolah berbasis agama dan teknologi. Bekal tersebut diharapkan akan mencetak kader persyarikatan, umat dan bangsa yang berkemajuan, serta menjadi pemimpin penerus perjuangan. (rls)