Manfaatkan Peluang, Indonesia Dorong Peningkatan Kerja Sama dengan Siprus dan Estonia

By Admin

nusakini.com-- Di sela-sela sesi retreat KTT ASEM ke-11, Wakil Presiden Jusuf Kalla, didampingi oleh Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Siprus dan Perdana Menteri Estonia, Sabtu (16/7). 

Pada pertemuan Wapres RI dengan Presiden Siprus, Nicos Anastasiades, kedua pihak sepakat untuk memanfaatkan peluang yang ada guna meningkatkan kerja sama Indonesia – Siprus.

Pengembangan transportasi maritim merupakan salah satu prioritas pembangunan Indonesia. Memiliki latar belakang budaya maritim yang sama, Wapres RI mengajak Presiden Nicos Anastasiades untuk menjajaki pengembangan kerja sama di sektor transportasi maritim. Selain itu, Wapres RI juga sampaikan harapan agar kedua negara dapat tingkatkan kerja sama di bidang pariwisata, mengingat pariwisata merupakan sektor unggulan Siprus. 

Dilain pihak, guna tingkatkan volume perdagangan dan investasi Indonesia – Estonia, Wapres RI mengundang kalangan bisnis Estonia untuk datang dan berinvestasi di Indonesia. Dengan peluncuran 12 paket kebijakan ekonomi, termasuk diantaranya kepemilikan asing 100% pada 35 sektor industri, diharapkan akan semakin menarik minat kalangan bisnis Estonia untuk menanamkan investasinya di Indonesia.

Indonesia saat ini tengah mengembangkan sektor informasi dan teknologi dalam rangka mendukung visi sebagai digital economy terbesar di Asia Tenggara. Oleh karena itu, Wapres RI juga tawarkan kepada Perdana Menteri Estonia, Taavi Rõivas, agar kedua negara dapat kembangkan kerja sama di bidang teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya melalui investasi di bidang ekonomi digital dan dengan membentuk joint venture industri start-up.  

Dalam hal people-to-people contact, Wapres RI sampaikan harapan kiranya pemberlakukan bebas visa jangka pendek dapat meningkatkan jumlah wisatawan Estonia yang berkunjung ke Indonesia. Wapres RI juga meminta dukungan agar Pemerintah Estonia dapat memberikan upaya resiprokal atas kebijakan tersebut, sekaligus mendukung diterapkannya bebas visa schengen bagi warga Indonesia.(p/ab)