Masakan Indonesia menarik perhatian pengunjung Cine+Food Festival di Spanyol

By Admin

nusakini.com--​Indonesia telah meramaikan Festival Cine+Food ke-7 di Las Palma, Spanyol pekan lalu. Indonesia bergabung negara-negara lain seperti Denmark, Swedia, Norwegia, Peru, Korea Selatan, Jerman, Venezuela, Bolivia, Kuba, Maroko, India, Jepang, Senegal, Perancis, Meksiko, Italia, Portugal, Amerika Serikat, Argentina, Kolombia dan Spanyol sebagai tuan rumah.

Risoles Sayur (los rollitos vegetales) telah dipilih oleh Restoran Indonesia Casa Ari  untuk program workshop bersama masakan kue-kue tradisional dari Peru, Korea, Perancis, Amerika Serikat, Kuba dan Jepang dalam program workshop masak makanan tradisional menu dunia. 

Festival tahunan masyarakat Las Palmas yang dibuka oleh Gubernur Gran Canarias, Fernando Clavijo tersebut berlangsung di Santa Catalina Park, pusat kegiatan turisme di dekat pantai Las Palmas yang sangat terkenal. Pembukaan Festival makanan dan film tersebut yang juga dihadiri oleh Ketua KADIN Gran Canarias, Jose Sanchez Tinoco, dimeriahkan oleh kehadiran sutradara film Gernika (2016), Koldo Serra dengan artis Maria Valverde, dan sutradara film Lejos del Mar (2015), Imanol Uribe yang didampingi artis Elena Anaya.

Festival tersebut menampilkan 60 stand masakan dan 24 stand kerajinan dari berbagai negara serta pemutaran 50 film Spanyol dan panggung pertunjukan musik. Festival tersebut merupakan bagian dari kegiatan pesta musim panas yang ditunggu-tunggu masyarakiat setempat maupun turis asing dari seluruh dunia. Gran Canarias dengan destinasi Las Palmas dan Tenerife merupakan salah satu daya tarik pariwisata Spanyol yang pada tahun 2015 mampu menarik 10,37 juta wisatawan asing, naik 1,1% dibandingkan tahun 2014. 

Pada Cine+Food 2016 ini kegiatannya telah diperluas, ditambah dengan workshop masak berbagai menu dunia. Selama empat hari Festival, telah diselenggarakan 300 workshops masak kue tradisional. Selain Indonesia yang memperkenalkan Risoles Sayur dalam workshop tersebut, tampil pula kue-kue tradisional dari Jepang, Kolombia dan Arab. 

Menurut koordinator kegiatan Kuliner, Lili Quintana, pada tahun ini Festival Cine+Food 2016 memecahkan rekor dalam jumlah hidangan internasional dan untuk pertama kalinya menggabungkan kegiatan workshop masak selama berlangsungnya Festival. Festival ini juga telah sukses menarik lebih dari 50 ribu pengunjung warga setempat dan turis asing dari berbagai negara. 

Partisipasi Restoran Indonesia Casa Ari pada Festival tahun ini merupakan partisipasinya yang ke-3 dan selalu disambut baik oleh para pengunjung. Pemilik Casa Ari, Ariyanti, wanita asal Solo yang menikah dengan pria Spanyol dan membuka usaha restoran di Las Palmas ini menyatakan bahwa partisipasinya dalam Festival Cine+Food juga terus meningkat, baik dalam variasi masakan yang disajikan, maupun dalam kuantitasnya. Baginya, kegiatan dalam Festival ini merupakan salah satu bentuk diplomasi kuliner untuk memperkenalkan makanan Indonesia yang lezat dan beraneka cita rasa.

Selama empat hari Festival, Stand Indonesia menyajikan sate ayam, nasi goreng, nasi kuning, mie goreng, bihun goreng, oseng sayur dan lodeh sayur. Setiap hari laris diserbu pengunjung karena Restoran Casa Ari menyajikan masakan sayuran, sangat cocok dengan selera masyarakat Gran Canarias yang cenderung vegetarian. Setiap hari Ariyanti memasak tidak kurang dari 30 kg beras dan 30 kg daging ayam yang disiapkan untuk sate. 

Koran lokal Gran Canarias, La Provincia, pada edisi 1 September 2016 telah menurunkan berita tentang larisnya Stand Indonesia yang memuat foto Ariyanti dan meja-meja yang dipenuhi piring makanan yang disajikan di Stand Indonesia. 

KBRI Madrid menyambut baik dan mendukung sepenuhnya aktivitas diaspora Indonesia di Spanyol dalam berbagai kegiatan promosi, seperti promosi gastronomi, yang diharapkan akan meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia di Spanyol. (p/ab)