Masih Ada Air di Lebak Anyar

By Admin


nusakini.com -  Alhamdulilah! Pekik para petani saat melihat air mengucur deras masuk ke sebidang sawah siap tanam. Tim Upsus Jabar dipimpin Banun Harpini bersama para ahli turun langsung ke lapangan. Safari untuk meninjau lokasi kekeringan dan korban hama wereng cokelat selama 2 hari, berakhir di tempat ini. Debit air dari sebuah pompa bantuan Kementan ini mampu mengairi sawah seluas 1 hektar selama 1 jam.

Takjub dan syukur bercampur. Wajar, karena usaha keras mereka akhirnya menunjukkan hasil. Hampir semalaman hingga sore hari sekelompok petani dibantu TNI mencoba menaikkan air dari kali kecil di kampung itu. Berpeluh-peluh mereka mencoba, namun hasillnya nihil.

"Kami sampe ngasi mesin pompa itu dengan sebatang rokok Bu. Maklum tempatnya rada 'angker'," kisah Pak Kadis.

Semua tertawa bahagia saat salah satu tim, Antarjo Dikin selesai mengutak-atik mesin pompa dan air pun menyembur deras. Saking senangnya, Kepala Dinas Pertanian Purwakarta dan Dandim 0619 Purwakarta mengambil wudhu dan bersyukur atas air ini.

Sungguh kejadian ini sangat melegakan bagi petani di Desa Lebak Anyar, Kecamatan Pesawahan, Purwakarta. Sawah mereka sudah berumur 2 bulan dan air pun menghilang. Sekitar 40 hektar areal ini sudah menghijau dan butuh air. Mereka tidak ingin bernasib sama seperti beberapa daerah lain di pantura yang kering dan gagal panen.

Memang dalam perjalanan tim Upsus Jabar meninjau beberapa lokasi, kondisinya cukup memprihatinkan. Puluhan hektar lahan sawah dibiarkan kosong. Kasus WBC dan kerdil rumput juga menjadi momok selain air. Karena itulah, melihat sawah menghijau di Purwakarta membuat semua optimis stok beras akan terus aman.

"Saya senang sekali melihat hamparan hijau begini", tegas Banun. "Lokasi sebelumnya membuat saya sedih. Kasian para petani", tambahnya.

Sore itu Banun menyerahkan 20 unit pompa bagi 20 kelompok tani. Untaian doa kebahagiaan petani melihat air mengalir deras sangat mengharukan. Mereka merasakan pemerintah benar hadir dan membantu. Tawa mereka lepas sore ini. Secercah harapan mereka tumbuh kembali. Semoga panen ketiga ini bisa sejahterakan keluarganya. (p/ma)