Mau Divaksin, Bintang Bayern Munich Malah Kena COVID-19

By ommed


nusakini.com - Bintang Bayern Munich, Joshua Kimmich positif terpapar COVID-19, klub raksasa Jerman itu mengumumkannya pada Rabu (24/11).

Kabar infeksinya datang tepat setelah pelatih tim nasional Jerman, Hansi Flick mengungkapkan keinginannya agar sang gelandang mau divaksinasi meski pun Kimmich sendiri awalnya keberatan.

Kimmich menjadi pusat perhatian dan perdebatan di Jerman setelah mengungkapkan bahwa dirinya khawatir dengan kurangnya penelitian mengenai efek jangka panjang vaksin COVID-19 dan sempat menyatakan penolakan.


Ditanya apakah yakin bahwa Kimmich sudah bersedia divaksinasi sebelum berita positif muncul, Flick mengatakan: "Ya, saya berasumsi, saya pikir mengarah ke sana. Kami berbicara dan saya pikir itu adalah percakapan yang sangat bagus. Sekarang kita harus menunggu dan melihat."

Flick juga membela Kimmich dari beberapa reaksi negatif yang diterimanya atas penolakan terhadap vaksin, menegaskan bahwa pemain berusia 26 tahun itu memang berhak menyuarakan argumennya.


"Jo Kimmich tidak bisa disalahkan atas tingginya angka infeksi. Saya pikir tidak baik ia dipermalukan dengan cara ini. Tidak mudah bagi Anda kaum muda untuk menghadapi hal-hal seperti itu," tegas Flick.

"Saya tahu ia memikirkan banyak hal. Ia bukan seseorang yang mau divaksinasi karena tekanan. Tapi karena keyakinan."

Kimmich sendiri dengan tegas membantah bahwa dirinya termasuk golongan yang tidak percaya COVID-19 atau antivaksin, hanya merasa khawatir dengan efek jangka panjang vaksin yang ada.

Namun, itu tidak menghentikan kelompok antivaksin untuk memanfaatkan komentarnya guna kepentingan golongan mereka, hingga membuat Kimmich jadi bahan pembicaraan.


Sebagai tanggapan, para profesional medis dan bahkan Kanselir Jerman Angela Merkel telah turun tangan untuk mendesak Kimmich agar mau divaksinasi.

Ini semua terjadi di tengah latar belakang kasus infeksi yang melonjak di Jerman dan kekhawatiran rumah sakit akan kewalahan pada musim dingin ini.

Kimmich sudah dikarantina setelah melakukan kontak dengan seseorang yang sejak itu dinyatakan positif COVID-19 dan ia akan terus menjalani isolasi mandiri. (gi/om)