Menpora Amali Hadiri Pidato Ketua DPR RI dan Pidato Presiden RI tentang APBN 2023

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Jakarta--Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri acara Pidato Ketua DPR RI, dalam rangka Pembukaan Masa Persidangan I Tahun 2022 - 2023 dan Pidato Presiden RI dalam rangka Penyampaian RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2023 disertai Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya.

Menpora Amali kembali hadir pukul 13.00 WIB di Kompleks Parlemen, Gedung Nusantara Senayan, Jakarta, Selasa (16/8) siang sebelum acara sidang ini dimulai.

Presiden Joko Widodo dalam pidatonya menyampaikan rasa syukurnya karena Bangsa Indonesia mendapatkan apresiasi sebagai salah satu negara yang berhasil keluar dari pandemi sekaligus mampu pulih dari segi ekonomi.

"Alhamdulillah Indonesia mendapatkan apresiasi sebagai salah satu negara yang berhasil mengatasi pandemi dan memulihkan ekonomi dengan cepat. Pemulihan ekonomi Indonesia dalam trend yang terus menguat tumbuh di angka 5,01% di triwulan I 2022," kata Presiden Joko Widodo.

Kenaikan itu lanjut Kepala Negara, menguat signifikan menjadi 5,44% di triwulan II tahun 2022. Sektor-sektor strategis seperti manufaktur dan perdagangan tumbuh secara ekspansif, didukung oleh konsumsi yang mulai pulih serta baiknya kinerja eksport.

"Neraca perdagangan mengalami surplus selama 27 bulan berturut-turut. Sektor manufaktur yang mengalami pemulihan kuat menopang tingginya kinerja eksport nasional. Ini mencerminkan keberhasilan strategi hilirisasi industri yang dijalankan sejak 2015," ujar Presiden.

"Kedepan kita harus menjaga kehati-hatian dan kewaspadaan kita, resiko gejolak ekonomi masih tinggi. Konflik geopolitik dan perang Rusia-Ikraina telah menyebabkan ekskalasi gangguan sisi suplay yang memicu lonjakan harga-harga komoditas global dan mendorong laju inflasi di banyak negara tidak terkecuali Indonesia," pinta Presiden.

Pemerintah tetap mendorong kegiatan pembiayaan inovatif melalui skema KPBU termasuk penguatan peran BUMN, BLU, lembaga investasi dan SnV. Serta mengakselerasi pembangunan infrastruktur dan meningkatkan akses pembiayaan masyarakat berpenghasilan rendah UMKM dan ultramikro.

Dengan pengelolaan fiskal yang kuat disertai efektifitas dalam mendorong ttansformasi ekonomi dan perbaikan kesejahteraan rakyat, tingkat pengangguran terbuka tahun 2023 diharapkan dapat ditekan dikisaran 5,3% hingga 6%. Angka kemiskinan dalam rentang 7,5%-8,5%. 

"Besar harapan kami pembahasan RAPBN tahun 2023 ini dapat dilakukan secara konstruktif demi mewujudkan Indonesia Maju berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan ridhonya bagi kita semua dalam melaksanakan tugas dan amanah daei seluruh rakyat Indonesia," harap Presiden Jokowi.

Terkait dengan APBN 2022-2023, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan DPR siap untuk bersama-sama berkoordinasi dan bersinergi dengan pemerintah agar APBN 2023 bisa efektif dan efisien dan berguna untuk kesejahteraan masyarakat.

"Kami juga meminta kepada pemerintah agar bisa mengantisipasi keadaan ekonomi global dan nasional sehingga nanti pada 2023 saat defisitnya harus kembali pada 3% untuk kemudian membuat arsitektur APBN yang benar-benar kuat dan digunakan secara cermat dan efektif dan berguna untuk masyarakat," kata Puan saat jumpa pers usai persidangan.(rilis)