nusakini.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, di Kantornya, Jakarta, Senin (09/05/2016), menjelaskan tentang masalah impor pangan di Indonesia.

Dari anggapan bahwa Menteri Pertanian anti impor, oleh karena itu dalam kesempatan ini, Andi Amran ingin meluruskan, bahwa hal sebenarnya adalah impor pangan di Indonesia harus disesuaikan dengan kebutuhan. Oleh karena itu izin yang akan dikeluarkan Kementan, selalu berdasarkan nilai kebutuhan. 

"Saat ini Indonesia masih impor gandum, kulit dari Australia, atau daging sapi. Jadi anggapan saya anti impor, itu tidak benar", ujar Andi Amran. 

Namun Andi Amran juga mengatakan, bahwa swasembada pangan dalam tiga tahun dapat terwujud. Oleh karena itu pemerintah melalui Kementeriannya terus berupaya untuk mengurangi impor pangan secara bertahap, demi mewujudkan Swasembada pangan Indonesia. 

"Mari kita hilangkan ego kita masing-masing. Kita tidak usah banyak bicara, yang penting kerja-kerja, dan kerja. Turun ke lapangan," tegas Mentan Amran. 

Andi Amran pun menegaskan, di era Presiden Joko Widodo ini, impor pangan bisa ditekan sedalam-dalamnya dan angka ekspor pangan mengalami kenaikan.(if/mk)