Mentan Harap Masyarakat Tahu Perbedaan Pupuk Palsu dan Asli

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Polda Metro Jaya kembali membongkar sindikat pupuk ilegal. Dengan kejadian ini masyarakat diminta berhati-hati untuk membeli pupuk.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa masyarakat harus paham perbedaan antara pupuk asli dan pupuk palsu. Menurut Mentan, ada 2 cara untuk memastikan pupuk yang dibeli itu palsu atau asli.  

"Baunya menyengat kalau yang palsu, yang kedua mudah larut dalam air. Jadi pertama langsung dicium kalau aroma menyengat harus kita curigai. Kedua dilarutkan dalam air kalau dia mudah larut berarti bukan asli," kata Mentan Amram saat mengungkap sindikat pupuk ilegal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (8/4/2016). 

Mentan juga mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dan curiga apabila ada yang menjual harga pupuk yang murah. Sebab, bisa saja pupuk itu palsu, namun dijual di toko yang terdaftar.  

"Bisa jadi (dijual secara legal), mestinya hati-hati kalau harganya murah belum tentu baik ini kan sudah disubsidi pemerintah, belilah pupuk yang sudah di subsidi pemerintah," ujar Amran. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat, menambahkan bahwa pupuk palsu ini bisa merugikan petani karena hanya memberikan hasil panen yang kecil. Selain itu, produk hasil racikan PT Pupuk Indonesia memiliki karakteristik khusus yang membedakan dengan pupuk palsu. 

"Hasil dari sawah ini sangat kecil, mereka ini (sindikat) lebih hebat untuk tarik petani gunakan pupuk ilegal ini dengan cara karung yang hampir sama dengan karung asli. Asli itu Phonska ada lambang pupuk Indonesia holding. Di belakang karung ada angka-angka yang bisa deteksi kapan pupuk dibuat dan lain-lainnya, yang palsu nggak ada kode-kode angka di belakangnya juga," ujar Aas. (mk).